Dampak Kabut Asap, Proses Pembelajaran Daring Diberlakukan Untuk SMA di Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pembelajaran secara Daring (dalam jaringan) diberlakukan kembali di Kota Pekanbaru untuk seluruh sekolah menengah atas atau SMA.
Ini menyusul keluarnya surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Riau akibat kondisi udara di Kota Bertuah dalam status tidak sehat, dampak kebakaran hutan dan lahan.
Seperti terlihat di SMA 5, Jalan Bawal, Kecamatan Marpoyan Damai. Hanya guru yang hadir dilingkungan sekolah. Sedangkan siswa mengikuti proses belajar di rumah masing-masing.
"Untuk pelaksanaan pembelajaran secara daring, kita dari sekolah untuk fasilitasi sarananya ya sangat mendukung Karena wifi kita disini cukup besar kapasitasnya, Jadi guru-guru memang dari sekolah semua melaksanakan daringnya, anak tetap di rumah," jelas Elmi Gurita selaku Kepala SMA N 5 Pekanbaru, Senin (9/10/2023).
Waktu pembelajaran juga tak seperti saat sekolah biasa. Selama pembelajaran sistim daring dimulai pukul 07.30 atau diundur setengah jam. Untuk satu jam mata pelajaran juga dikurangi menjadi 30 menit, dari waktu normal yaitu 45 menit.
"Biasanya jam 7 kita sudah mulai maka untuk daring ini kita mulai pukul 07.30, satu jam pelajaran itu biasa 45 sekarang kita jadikan 30 menit," ungkapnya.
Proses belajar daring ini juga dilakukan tanpa jeda istirahat.
"Jadi kita dalam proses pembelajaran daring ini tanpa istirahat, anak belajar dari pukul 07.30 sampai pukul 12:30. Setelah itu mereka istirahat dan melengkapi tugas-tugas yang diberikan gurunya," Tandasnya. (KB-06/Wahyu)