Isu Reshuffle Memanas Munculkan AHY Jadi Menpora Usai Jokowi Sambut SBY di Istana
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi usai bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY di Istana Bogor pada Senin sore, 2 Oktober 2023 mulai mencuat.
Kabarnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono akan masuk kabinet.
AHY diplot bakal menggantikan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang namanya disebut-sebut dalam pusaran perkara korupsi pengadaan BTS 4G di Kominfo.
Nama Dito disebut oleh saksi mahkota yakni Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Kejaksaan Agung menyatakan bakal mendalami dugaan keterkaitan Dito yang disebut-sebut menerima aliran dana Rp 27 miliar.
Kejagung menyatakan tidak menutup kemungkinan akan memeriksa Dito Ariotedjo untuk mendalami keterangan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, secara mendadak Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (2/10/2024).
Tidak begitu jelas siapa yang menginisiasi pertemuan tersebut. Pihak Istana dan SBY juga tidak memberi keterangan pers terkait hasil pertemuan yang berlangsung sekira satu jam tersebut.
Sejumlah sumber menyebut sangat mungkin Partai Demokrat yang selama ini berseberangan dengan Pemerintah bakal bergabung di tahun terakhir pemerintahan Jokowi.
Presiden dikabarkan akan melakukan reshuffle setelah beberapa beberapa menterinya berurusan dengan hukum.
Selain Dito, saat ini KPK juga tengah menyorot korupsi di Kementerian Pertanian dan sudah menggelesah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Bukan hanya mengamankan sejumlah berkas, KPK juga menyita 12 pucuk senjata api.
Sementara, Politikus Partai Demokrat Santoso mengatakan sampai hari ini patainya belum menerima tawaran menteri dari Presiden Joko Widodo.
“Tidak ada, belum (ada tawaran),” ujar Santoso di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Santoso lantas mengatakan, Demokrat tidak ingin berandai-andai masuk ke Kabinet Indonesia Maju.
Bukan hanya mengamankan sejumlah berkas, KPK juga menyita 12 pucuk senjata api.
Politikus Partai Demokrat Santoso mengatakan sampai hari ini patainya belum menerima tawaran menteri dari Presiden Joko Widodo.
“Tidak ada, belum (ada tawaran),” ujar Santoso di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Santoso lantas mengatakan, Demokrat tidak ingin berandai-andai masuk ke Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, pertemuan SBY dan Jokowi lebih menunjukkan silaturahim antar-negarawan yang harus dibangun untuk memastikan pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan damai.
“Para tokoh harus saling bersilaturahmi, saling berdiskusi agar di bawah ini yang memiliki parpol (partai politik) berbeda, dukungan capres (calon presiden) berbeda tetap ikut kompetisi, ikut pesta demokrasi ini secara damai, enjoy,” kata Santoso.
Dia juga menegaskan pertemuan Jokowi dan SBY juga tidak terkait sikap politik Demokrat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya, Demokrat sudah memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
“Saya kira pertemuan itu belum ke arah sana ya. Kan Demokrat sudah jelas, sudah deklarasi ke Pak Prabowo,” ujar Santoso. (*)