Kondisi Mental Anak Perwira TNI AU Sebelum Terbakar Jadi Fokus Utama Polisi Temukan Penyebab Kematian
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Penyebab tewasnya CHR (16), anak perwira menengah TNI Angkatan Udara yang ditemukan terbakar di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur terus didalami pihak kepolisian.
Misteri kematian remaja ini semakin rumit usai ditemukannya 6 luka tusuk dari hasil autopsi jenazah. Kini polisi sedang fokus mendalami kondisi mental yang bersangkutan sebelum meninggal dunia.
Kasus ini bermula dari ditemukannya mayat seorang remaja dengan luka bakar 91 persen, di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dari hasil penelusuran CCTV, korban dinyatakan terbakar atau dibakar dalam keadaan masih hidup.
Mengembangkan tindak lanjut kasus, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan pihaknya akan melibatkan ahli psikis.
Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) tengah mendalami serta mengevaluasi kondisi kesehatan mental korban sebelum didapati tewas.
"Pemeriksaan dari Apsifor, saat ini dilakukan pendalaman untuk mengevaluasi kondisi psikologis kesehatan mental, interaksi anak dengan orang tua dan anak dengan teman sebaya," ujar Leo, dikutip Rabu, 4 Oktober 2023.
Leonardus menjelaskan lebih lanjut, tim Apsifor belum selesai menganalisa aspek psikologis CHR. Sehingga, kata dia, hasil selengkapnya bakal disampaikan jika seluruh proses telah dirampungkan.
Dia juga menggarisbawahi latar belakang dari langkah pendalaman situasi mental korban. Salah satunya karena kasus melibatkan anak-anak di bawah umur.
"Ini yang sedang dikerjakan dan dilakukan tim dari Apsifor," ujar Leonardus Simarmata.
"Kita sampaikan nanti hasilnya jadi satu. Karena nanti kalau kita sampaikan jadi parsial untuk supaya dia mengalir dulu. Kaitannya dengan teman-teman, alat bukti. Itu perlu pendalaman. Karena ini kan anak-anak semua di bawah umur," kata dia lagi.
Sebelumnya kepolisian menyebutkan, anak perwira menengah TNI berinisial CHR masih dalam keadaan hidup ketika terbakar. Selain itu, ditemukan juga luka pada tubuh korban.
Saat ini, polisi belum menyimpulkan kasus ini sebagai kasus bunuh diri. Polisi masih mendalami pemeriksaan barang bukti dan 12 orang saksi termasuk orang tua, guru dan teman korban. (*)