Pendeta Gomar Serukan Gereja Tak Minta Sumbangan dari Caleg, Harusnya Jemaat Kumpul Uang Dukung Caleg Berkualitas: Kalau Bohir Mereka Minta Lagi Nanti
SABANGMERAUKE NEWS, JAKARTA - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom menghimbau gereja-gereja di Tanah Air untuk tidak meminta sumbangan kepada calon presiden (capres) maupun calon anggota legislatif (caleg) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Gomar menegaskan bahwa kebiasaan tersebut harus dihentikan karena dapat membuat biaya politik menjadi mahal dan berpotensi menyebabkan korupsi.
"Jadi saya minta supaya menghentikan kebisaan itu, karena itu akan membebani para caleg, sehingga biaya politik mahal. Artinya nanti mereka akan korupsi. Salah satu cara untuk mengatasi korupsi adalah hentikan meminta sumbangan," ujar Gomar usai bersilaturahmi dengan PSI di Grha Oikoumene, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Sebaliknya, menurut Gomar, lebih baik jika jemaat mengumpulkan uang untuk diberikan ke capres ataupun caleg. Dia mengatakan uang itu dapat dipakai untuk membantu calon yang memang memiliki kualitas.
"Kalau para bohir yang membantu para caleg, mereka kan akan minta nanti. Kalau masyarakat yang membantu. Kita punya pengalaman kan seperti itu di 2014 relawan yang membantu Jokowi terpilih jadi presiden. Ya ini pro rakyat, kalau para caleg dimodali oleh rakyat dan umat, dia akan setia pada umat," jelas Gomar.
"Jadi itu yang saya minta, ganti meminta sumbangan, sekarang malah menyumbang untuk para caleg dan lihat-lihat calegnya. Kalau bagus, menurut kita track record-nya bagus, ya sumbangkan," sambung dia.
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep pada kesempatan yang sama mengaku setuju dengan imbauan itu. Sebab, kata dia, dengan begitu maka kampanye tidak akan mahal.
"Pendeta tadi bilang jangan minta sumbangan ke para caleg ataupun para capres. Supaya biaya kampanyenya nggak mahal. Saya setuju sekali. Biaya kampanye kami kecil," ujarnya.
"Jadi kalau bersaing dengan yang besar sudah pasti kami nggak mampu. Tapi saya rasa pernyataan Pak pendeta tadi yang jangan minta ke para caleg maupun capres itu sangat tepat. Karena apa? Takutnya nanti membengkak. Nanti minta balik modal waktu jadi pejabat," imbuh Kaesang. (R-05)