Pendaftar Membludak, Panitia Terpaksa Sortir Peserta 'Youth Digital Riau Forum' Ditaja SabangMeraukeNews.com
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Peserta yang mendaftarkan diri dalam acara Youth Digital Riau Forum (YDRF) ditaja situs berita SabangMeraukeNews.com membludak. Panitia pun terpaksa melakukan penyaringan (sortir) terhadap para pendaftar.
Tim Pelaksana YDRF, Tamara Nikita menjelaskan, hingga Selasa (3/9/2023), jumlah pendaftar yang masuk ke aplikasi pendaftaran sudah mencapai 269 orang. Mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru dan pelaku UMKM di Kota Pekanbaru.
"Ini di luar dugaan kami, ternyata pendaftarnya membludak. Khususnya peminat dari kalangan pelaku UMKM. Kami menyambut hangat tingginya apresiasi warga Riau atas kegiatan ini," kata Nikita.
Nikita menjelaskan, panitia terpaksa harus melakukan penjaringan terhadap jumlah peserta yang mendaftar. Apalagi sejak awal panitia hanya menargetkan jumlah peserta di gelombang pertama pelatihan (Batch 1) hanya sebanyak 100 orang.
"Pembatasan jumlah peserta dilakukan demi efektivitas kegiatan pelatihan. Kami memohon maaf, jika banyak di antara pendaftar yang belum bisa ikut dalam pelatihan gelombang pertama ini," kata Nikita.
Adapun kriteria pendaftar yang lolos sebagai peserta YDRF Batch 1 yakni harus memiliki komitmen bisa hadir dan mengikuti kegiatan secara offline (kelas) hingga seluruh rangkaian acara berakhir. Selain itu, panitia memberi prioritas kepada peserta yang belum pernah mengikuti pelatihan digital. Peserta juga diwajibkan membawa smartphone saat kegiatan pelatihan berlangsung.
"Nama-nama peserta yang lolos mengikuti YDRF Batch 1 segera akan kami umumkan," kata Nikita.
Meski demikian, kata Nikita, seluruh pendaftar yang namanya sudah masuk ke panitia tetap akan berkesempatan mengikuti pelatihan pada gelombang selanjutnya.
"Kami tetap akan melakukan pelatihan gelombang selanjutnya. Waktu dan tempatnya akan segera kami informasikan," kata Nikita.
Kegiatan pelatihan digital menyasar UMKM dan Generasi-Z serta kalangan milenial ditaja oleh situs berita SabangMeraukeNews.com dalam perhelatan YDRF pada Sabtu (7/10/2034) mendatang di Kota Pekanbaru. Kegiatan ini digelar dalam rangka memaknai hari jadi kedua situs berita SabangMeraukeNews.com pada Oktober ini.
Adapun YDRF diisi oleh sejumlah agenda antara lain pelatihan digital marketing, pelatihan desain video, poster dan infografis. Selain itu juga digelar pelatihan jurnalis muda dan lomba konten kreator yang melibatkan anak-anak Riau. Kegiatan ini bersifat gratis atau tidak dipungut bayaran dari peserta.
"Situs berita SabangMeraukeNews.com mendedikasikan hari jadi keduanya di tahun ini untuk kebangkitan digital Riau. Itu sebabnya, rangkaian kegiatan diisi oleh ragam pelatihan digital yang menyasar kalangan pelajar, mahasiswa dan pelaku UMKM di Riau," kata General Manager SabangMeraukeNews.com, Raya Desmawanto, Senin (2/9/2023).
Kegiatan ini didukung oleh sejumlah sponsor yakni sponsor utama BRK Syariah dan sponsor pendukung PT Bumi Siak Pusako (BSP), PT Energi Mega Persada (EMP) Bentu dan Ardi Digital Printing.
Selain menggelar pelatihan digital, kegiatan YDRF akan diakhiri dengan deklarasi atau launching Komunitas Pelopor (Kompor) Digital.
Kompor Digital dibentuk sebagai wadah pelatihan, aktualisasi dan pelayanan digital kepada kelompok-kelompok yang membutuhkan dukungan pengetahuan serta skill digital di Riau. Termasuk di dalamnya para pelaku UMKM agar produk-produknya dapat masuk ke pasar digital dengan jangkauan lebih luas.
"Kompor Digital sebagai wadah kolaboratif dan partisipatif insan-insan digital Riau dalam mendukung terwujudnya spirit Make Riau Smart Digital yang dipersembahkan oleh SabangMeraukeNews.com kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Riau," tegas Raya.
Nikita menambahkan, kegiatan pelatihan digital dilatarbelakangi masih rendahnya tingkat literasi masyarakat Riau. Padahal, dalam kondisi saat ini, dunia digital telah menjadi kebutuhan hidup yang tak dapat dihindari lagi.
Menurutnya, anak-anak muda perlu untuk mengenal menguasai dunia digital. Apalagi, hampir setiap orang saat ini telah memiliki smartphone yang bisa dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk digital yang bernilai ekonomi.
"Dalam rangka itu, kami akan melaunching Komunitas Pelopor (Kompor) Digital. Yakni sebagai rumah bersama insan-insan digital, baik itu pemula maupun yang sudah berpengalaman. Jadi semacam ada transfer knowledge dan skill antar generasi," kata Niki yang merupakan salah satu inisiator utama Kompor Digital. (*)