BNI Beli Karbon Pertamina Seharga Rp 3 Miliar
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melalui anak perusahaan PT BNI Sekuritas melakukan pembelian sebesar 40 ribu unit karbon. BNI menggelontorkan fulus mencapai Rp 3,08 miliar untuk pembelian tahap awal.
Langkah BNI ini diklaim sebagai bentuk dukungan dalam upaya pemerintah menurunkan emisi.
Adapun harga pembukaan bursa karbon hari pertama Rp 69.600 dan penutupan pada hari yang sama Rp 77.000. Dengan demikian BNI menggelontorkan sekitar Rp 2,78 miliar hingga Rp 3,08 miliar.
Unit karbon yang dibeli BNI Sekuritas berasal dari Indonesia Technology Based Solution (IDTBS) termasuk dalam sektor Energi, Limbah, dan Proses Industri dan Penggunaan Produk, yang dijual oleh Pertamina.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar berharap keterlibatan pihaknya ini dapat mendorong bursa karbon Indonesia semakin berkembang.
Selain itu, bank pelat merah itu mendukung target net zero emission Indonesia pada 2030, sehingga dapat mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim.
"Tentunya hal ini merupakan langkah lanjutan kami dalam implementasi keuangan berkelanjutan. Sebagai pionir green banking di Indonesia kami akan selalu proaktif bersama Kementerian BUMN untuk terus menyosialisasikan berbagai praktik green economy di Tanah Air," katanya dalam keterangan resminya, Senin (2/10/2023).
Royke menyampaikan BNI juga telah melakukan perhitungan jumlah emisi karbon yang dihasilkan oleh kegiatan operasional perusahaan. Bank pun terus mendorong pelaku bisnis mengimplementasikan praktik green economy melalui penyaluran pembiayaan hijau.
"Portofolio pembiayaan hijau BNI telah mencapai Rp 57 triliun pada semester pertama 2023, dan ditargetkan mampu mencapai Rp 62,9 triliun hingga akhir tahun ini, dan tentunya terus kami tingkatkan ke depannya," papar Royke. (*)