Meledak Lagi Covid di Riau 113 Kasus, Diskes Curigai Pendatang dari Jakarta
SabangMerauke News, Riau - Kasus pasien terkonfrimasi positif COVID-19 di Provinsi Riau kembali naik. Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, pada Jumat (4/2/2022) melaporkan, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah setempat bertambah 113 kasus.
Dari data yang masuk ke Diskes Riau, kasus terkonfirmasi positif di Kota Pekanbaru sebanyak 62 kasus. Kemudian, Kota Dumai 10 kasus, Kabupaten Kuansing 5 kasus, Inhu 2 Kasus, Bengkalis 2 kasus, Siak 3 kasus, dan dari luar provinsi 29 kasus.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskes Provinsi Riau, Masrul Kasmy mengatakan, bertambahnya kasus COVID-19 itu berdasarkan hasil pemeriksaan orang yang akan bepergian dan datang dari Provinsi lain. Terutama dari daerah yang kasusnya tinggi seperti dari daerah Jawa.
“Naik lagi kasus positif COVID-19, hari ini bertambah 113 kasus, yang dari luar Provinsi Riau ada sebanyak 29 kasus. Rata-rata orang yang positif ini orang yang datang ke Pekanbaru. Baik untuk bekerja maupun yang dari perjalanan luar. Saat ini kan daerah di Jakarta itu sudah naik kasus positif, terutama kasus Omicron,” katanya.
Dijelaskan Masrul, meningkatnya kasus positif COVID-19 di Riau bisa diindikasikan sebagai kasus probable Omicron. Karena penyebarannya cepat. Sebelumnya, ada dua kasus positif Omicron di Riau, satu dari pemeriksaan di Batam, dan satu kasus dari luar Provinsi Riau.
“Bisa jadi ini kasus probable Omicron, tapi belum positif Omicron karena yang menentukan itu hasil dari Labkes Kemenkes. Yang kita terima baru satu kasus, dan itupun orangnya tidak di Riau lagi. Setiap sample yang kita kirimkan menjadi kasus probable Omicron,” jelasnya.
Untuk mencegah terjadinya lebih banyak penularan kasu Omicron kata Masrul Kasmy, Satgas penanganan COVID-19 telah melakukan tracing dan testing terhadap pasien yang terkonfirmasi positif. Selain itu, masyarakat juga telah diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Untuk pencegahannya di Riau pertama sebagaimana dilakukan pencapaian target 100 persen vaksinasi. Karena kalau maksimal itu paling tidak kalau tekena Omicron lebih ringan. Selain itu prokes yang ketat terkait itu. Langkah selanjutnya yang diduga terkonfirmasi positif melakukan isolasi mandiri dan isolasi terpusat. Isoter yang kita siapkan isolasi ternyata banyak yang menolak lebih senang isolasi mandiri, tapi tetap dalam pengawasan,” kata Masrul Kasmi.
Dengan bertambahnya 113 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, maka total terkonfirmasi 129.024 kasus. Sedangkan untuk pasien yang sembuh bertambah 3 orang total pasien sembuh 124.474 orang. Lalu, tidak ada penambahan jumlah pasien yang meninggal. Totalnya masih 4.125 pasien yang meninggal akibat COVID-19. (*)