Waspada ISPA, Malam Ini Kondisi Udara Kota Pekanbaru Masih Tak Sehat, Titik Panas Bertambah Jadi 14 Hospot
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kondisi udara Kota Pekanbaru hingga Minggu (1/10/2023) malam ini masih berada dalam kategori tidak sehat. Meski levelnya sudah menurun tidak separah pagi tadi, namun pencemaran udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini masih mengancam kesehatan pernafasan warga.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pukul 19.00 malam ini, konsentrasi Partikulet Matter (PM2.5) berada di angka 105,4 µm (mikrometer). Namun, pada pukul 20.00, konsentrasi partikulet menurun di angka 72,20.
Meski terjadi penurunan angka PM2.5, namun kondisi udara Pekanbaru menurut BMKG masih berada dalam kategori tidak sehat yang disimbolkan dengan warna kuning.
Sementara itu, pada pukul 16.00 sore tadi, jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Riau terjadi peningkatan menjadi 14 titik. Padahal, sebelumnya pagi tadi, di Riau hanya terdapat sebanyak 7 hotspot.
Penyebaran 14 titik panas tersebut berada di Bengkalis 1 titik, Kuantan Singingi 1 titik, Rokan Hilir 8 titik, Rokan Hulu 3 titik serta Siak 1 titik.
Sementara itu, jarak pandang pada malam hari ini di wilayah Kota Pekanbaru mencapai 5 kilometer (smoke).
Secara kumulatif, total titik panas di Pulau Sumatera mencapai 574 hotspot. Tersebar di Bengkulu 1 titik, Jambi 15 titik, Lampung 54 titik, Sumatera Selatan 459 titik dan Bangka Belitung sebanyak 31 titik.
Sebelumnya diwartakan, kondisi udara di Kota Pekanbaru, Minggu (1/10/2023) pagi tadi dalam keadaan tidak sehat. Hal ini diduga kuat lantaran paparan asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kian parah, diklaim sebagai asap kiriman dari provinsi Riau.
Pagi tadi, jarak pandang juga cukup terbatas, sekitar 500 meter. Bau asap juga cukup menyengat hidung.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pagi ini kondisi udara di wilayah Kota Pekanbaru berada pada ambang tidak sehat atau level kuning. Kondisi Particulate Matter (PM2.5) berada pada angka 108,40 µm (mikrometer).
PM2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm.
Pengukuran konsentrasi PM2.5 menggunakan metode penyinaran sinar Beta (Beta Attenuation Monitoring) dengan satuan mikrogram per meter kubik (µm/m3). (*)