Sukses Bantu Bank Sampah Sicanang, PLN Ajak UMK Unjuk Gigi di Ajang ISDA 2023
SABANGMERAUKE NEWS, Sumatera Utara – Sebagai bentuk apresiasi kepada pencapaian mitra binaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN UIP3B Sumatera ajukan program pengembangan Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang untuk ditandingkan pada ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) tahun 2023 yang diadakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD).
Dilakukan secara daring, PLN UIP3B Sumatera bersama Direktur Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang, Armawati Chaniago, telah mempresentasikan desain program pengembangan bank sampah yang dilakukan bersama dengan PLN pada Selasa (19/9) lalu dihadapan juri ISDA 2023.
Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang yang dikelola oleh Kelompok Bank Sampah Arta Jaya ini telah menjadi mitra binaan PLN Peduli sejak tahun 2020.
Berlokasi di Kelurahan Belawan Sicanang, Medan Belawan, Medan, Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang berada dekat dengan aset PLN khususnya jaringan transmisi.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Daniel Eliawardhana, menyatakan bahwa keikutsertaan PLN UIP3B Sumatera bersama Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan program TJSL yang dilakukan sejak tiga tahun lalu.
“Adanya kompetisi ISDA ini memberikan kesempatan bagi PLN khususnya UIP3B Sumatera untuk dapat mempromosikan program TJSL kami di ajang nasional. Selain itu, juga menambah kesempatan untuk mitra kami, Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang, mendapatkan penghargaan nasional,” ungkap Daniel.
Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang yang didirikan pada 8 Desember 2014 ini pada awalnya hanya memiliki pegawai berjumlah 10 orang yang terdiri dari masyarakat sekitar.
Selang berjalan beberapa tahun, Bank Sampah mengalami kendala dalam hal pemilahan sampah serta proses pembuatan Refuse Derived Fuel (RDF) dan pemanfaatan sampah plastik daur ulang.
Hal inilah yang melatarbelakangi PLN memberikan bantuan berupa mesin conveyor pemilah sampah dan mesin press hidrolik listrik pada tahun 2020.
Saat ini Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang telah berkembang dan memiliki program edukasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat sendiri, mengelola sampah organik menjadi kompos, serta memproduksi produk daur ulang sampah plastik.
Hingga saat ini, Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang telah mengelola 1,672,681 kg sampah anorganik, memiliki nasabah yang terdiri dari 49 bank sampah unit, 23 produsen perusahaan makanan, dan 1 perusahaan pertambangan. (*)