Pesan Terakhir Ajudan Kapolda Kaltara ke Istrinya Sebelum Tewas Tertembak: Jaga Kandungan!
SABANGMERAUKE NEWS, Kalimantan Utara - Kasus kematian Polisi asal Kendal yakni Brigpol Setyo Herlambang (SH), ajudan Kapolda Kaltara baru-baru ini, telah menjadi sorotan publik.
Pada tanggal 22 September 2023, Brigpol SH ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar rumah dinas Polda Kalimantan Utara di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kombes Pol Budi Rachmat selaku Kabid Humas Polda Kaltara.
"Ditemukan dalam kamar dengan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan Nomor Senpi : HS178837 inventaris dinas," terang Budi pada pesan singkat, Jumat (23/9/2023) malam.
Di tengah tragedi ini, sebuah momen komunikasi terakhir antara SH dan istrinya turut menjadi perhatian.
Sebelum peristiwa tragis itu, pukul 10.44 WIB pada hari tersebut, SH mengirim pesan singkat kepada istrinya. Pesan tersebut meminta agar sang istri makan dengan teratur untuk menjaga kandungannya.
Setelah pesan tersebut, kontak dengan SH hilang, dan keluarga mendapat kabar tragis tentang kematian SH, yang ditemukan tewas dengan luka tembak.
Hal itu diungkapkan Agus Dwi Jatmiko selaku Kakak Ipar SH, di RS Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9/2023).
"10.44 WIB masih WA-nan sama adik saya (istri SH). WA-nan suruh makan yang banyak karena adik saya kan sedang hamil. Terus lost contact," kata Agus.
Ia pun beerharap kasus ini ditangani secara transparan olhe pihak kepolisian agar dapat diketahui secara jelas penyebab kematian HS.
"Minta supaya transparan dibuka kenapa ada kejadian seperti itu sedangkan di sini saya kasihan sama adik saya (istri SH) mau melahirkan," ujar Agus.
Lebih lanjut ia menjelaskan jika kabar pertama kematian SH yakni karena kecelakaan. Lalu setelah jenazah tiba di Semarang, langsung dilakukan autopsi di RS Bhayangkara atas permintaan istri korban, Wahyu Devi Fatmasari.
Dari keterangannya, ia melihat luka di tubuh korban yang berada di dada kiri tembus ke punggung kiri.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol. Budi Rachmat menyatakan jika kematian Brigadir SH bukan karena bunuh diri. Namun dugaan sementara yaitu kelalaian saat korban tengah membersihkan senjata apinya. (*)