Tercatat Sebagai Maskapai Terburuk Dunia, Lion Air Laris Manis di Asia Tenggara, Kok Bisa?
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Maskapai milik Rusdi Kirana, Lion Air, menjadi maskapai paling laris di wilayah Asia Tenggara sepanjang periode September 2023 seiring dengan pemulihan aktivitas penerbangan.
Mengutip laporan dari OAG Aviation yang diakses pada, Jumat (22/9/2023), total kapasitas penumpang pesawat di Asia Tenggara secara keseluruhan per September 2023 sebanyak 34,9 juta kursi.
Catatan ini lebih rendah 17 persen dibandingkan dengan jumlah kapasitas sebelum pandemi, tepatnya pada September 2019.
Meski demikian, perolehan ini terpantau naik 15 persen secara year on year (yoy) dibandingkan September 2022.
Dari jumlah tersebut, 59 persen di antaranya merupakan penumpang penerbangan domestik. Sementara, 41 persen sisanya merupakan penumpang penerbangan internasional.
Indonesia masih menjadi negara dengan kapasitas penumpang pesawat terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan total 10,46 juta kursi per September 2023.
Catatan tersebut menandakan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 83 persen dibandingkan dengan masa sebelum pandemi pada September 2019.
Menyusul di belakang Indonesia adalah Thailand dengan total kapasitas 5,93 juta kursi, kemudian Vietnam dengan 5,47 juta kursi, Malaysia sebanyak 4,75 juta kursi, dan Filipina sebanyak 4,2 juta kursi.
Lion Air
Sementara itu, maskapai Lion Air memiliki volume penumpang sebanyak 2,97 juta kursi yang terisi.
Jumlah tersebut tidak banyak berubah dibandingkan dengan perolehan pada Agustus 2023 lalu sekitar 3 juta kursi.
Menyusul di belakangnya adalah maskapai AirAsia dengan jumlah 2,31 juta kursi terisi. Selanjutnya, maskapai Vietnam Airlines tercatat mengangkut 2,07 juta penumpang sepanjang September 2023.
Selain Lion Air, terdapat 2 maskapai asal Indonesia yang berhasil menempati posisi 10 besar sebagai maskapai tersibuk.
Pada posisi kelima, Batik Air mencatatkan sebanyak 1,77 juta kursi terisi. Kemudian, entitas anak PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Citilink, berada di peringkat ke 10 dengan jumlah 1,27 juta kursi terisi. (*)