Warung Madura Menjamur? Inilah Alasannya
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Sudah jadi hal yang umum jika masyarakat sering belanja di Warung Madura. Selain karena sering buka 24 jam, Warung Madura juga mudah ditemui di mana-mana. Tak hanya di Pulau Jawa, Warung Madura juga kerap ditemui di luar Jawa.
Salah seorang pemilik Warung Madura, Nawawi, mengatakan ada alasan kenapa Warung Madura ada di mana-mana, bahkan sampai di luar Pulau Jawa. Menurutnya, penduduk di luar Pulau Jawa lebih banyak yang belanja di malam hari, ketimbang di daerah Madura itu sendiri.
"Iya karena kalo di luar Jawa itu warga atau penduduknya rame dan kebanyakan orang begadang. kalau di Madura sendiri sepi jam 9 malam udah pada tidur semua jadi sedikit omset yang didapatkan kan. Makanya memilih buka warung di luar Madura," kata Nawawi, di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Meski demikian, kata Nawawi, tak semua pemilik Warung Madura mengenal satu sama lain. Hal ini jadi pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para pelanggan. Dia bilang bukan berarti karena sama-sama berasal dari Madura, maka semua pemilik warung mengenal satu dengan yang lainnya.
"Ada customer nanya 'kamu kenal nggak warung Madura situ?' Ya mungkin dianggap kita kenal semua, (padahal) enggak. Warung Madura itu juga luas. Di sebelah saya juga ada warung Madura cuma saya nggak kenal sama dia," katanya.
Pedagang Warung Madura lainnya, Saifullah, mengatakan alasan ada banyaknya Warung Madura adalah karena orang-orang Madura suka mencari keberuntungan. Mereka tergiur dengan iming-iming pendapatan yang dinilai besar.
"Pendapatan yang besar membuat orang-orang madura berbondong-bondong ingin mencoba atau trying to open another a business with Madura of shop atau bisa dikenal warma (Warung Madura) sehingga yang dari perantauan Malaysia kebanyakan mengumpulkan uang untuk mencobanya juga," kata Saifullah.
"Tak heran war-ma begitu menerangi setiap penjuru jalan raya ataupun gang-gang kecil pun mereka ada," lanjut pria yang sedang berkuliah di salah satu universitas swasta di Pamulang tersebut.
Padahal, kata dia, dengan semakin banyaknya Warung Madura yang buka, maka pendapatan Warung Madura satu sama lain juga menjadi berkurang. Saat ini, pendapatan tertinggi Warung Madura yang Saifullah tahu bisa mencapai Rp 7 juta dalam sehari.
"Sekarang sulit banget nyari toko yg pendapatannya bisa 5 juta (per hari), ada sih tapi jarang dikarenakan toko-toko Madura sudah banyak banget di sini bisa kita jumpai apalagi di Tangerang. Kalau di Batam, Bali aja ada. Ada teman saya pendapatannya 7 juta di daerah Pondok Petir," katanya. (*)