3 Tempat Wisata di Pekanbaru yang Paling Populer
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Banyak masyarakat perkotaan merasa jenuh dengan hiruk-pikuk rutinitas harian. Kerjaan yang menumpuk, jalanan yang macet, polusi udara dimana-mana tentu semakin membuat fikiran dan hati menjadi semrawut.
Pekanbaru menjadi salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatera, hal ini tentu membuat aktivitas masyarakat cukup padat dan mengalami kejenuhan akan rutinitas harian tersebut. Selain menjadi sentra ekonomi, Pekanbaru juga menjadi pusat perkembangan seni dan budaya Melayu.
Lantas sebagai pusat seni dan kebudayaan Melayu, ini menjadi daya tarik sendiri untuk masyarakat dan pendatang yang ingin menyegarkan fikiran atau refreshing setelah menikmati hiruk-pikuk aktivitas kerja.
SabangMeraukeNews.com telah merangkum beberapa objek wisata yang ada di Kota Pekanbaru, dan meriknya lagi seluruh destinasi wisata ini memiliki akses yang gampang untuk berwisata kesana.
1.Museum Sang Nila Utama
Museum yang diresmikan oleh Direktur Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 9 Juli 1994 ini terletak di jantung kota Pekanbaru. Bangunan yang bergaya Tradisional Melayu ini membuatnya semakin terlihat autentik .
Museum Sang Nila Utama ini memiliki koleksi lebih dari 1500 koleksi. Berbagai koleksi ini kemudian di klasifikasi menjadi 10 jenis, yaitu Geologika/Geografika, Biologi, Etnografika, Arkeologi, Historika, Numismatematika dan Heraldika, Fisiologika, Keramologika, Senirupa dan Teknologi/modern.
Pengunjung yang datang tentunya juga bisa melihat pameran tentang kehidupan tradisional masyarat Riau, seperti miniatur rumah adat Melayu, Istana, Candi, Mesjid dan lainnya, selain itu juga seperti pakaian adat, alat musik tradisional dan masih banyak peninggalan lainnya.
Pastinya memilih Museum Sang Nila Utama sebagai tempat berliburan menjadi hal yang tepat, apalagi berlibur bersama keluarga dan teman-teman. Selain merefreshing otak juga menambah banyak pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan di Provinsi Riau.
Lokasi: Jalan Jendral Sudirman Nomor 194, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau.
2.Rumah Singgah Tuan Kadi
Salah satu onjek wisata sejarah yang wajib dikunjungi ketika berada di Kota Pekanbaru adalah Rumah Singgah Tuan Kadi. Situs peninggalan bersejarah ini telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya
Rumah yang dibangun sekitaran tahun 1895 oleh H Nurdin Putih yaitu mertua Tuan Qadhi H Zakaria ini memiliki bentuk rumah panggung berarsitek Melayu membuat Rumah Tuan Kadi ini terlihat estetik.
Bangunan ini merupakan rumah adat tradisional Melayu yang masih dapat di lihat dan dikunjungi di Kota Pekanbaru. Secara umum bangunan ini berbahan dasar kayu, kecuali dibagian tangga yang terbuat dari bata dan bagian tonggaknya terbuat dari beton. Model bangunan rumah dihiasi dengan warna yang khas yaitu krem, kuning keemasan, serta biru, bahkan yang menariknya lagi bangunan ini masih dipertahankan seperti keasliannya.
Di dalam rumah ini juga dapat ditemui sejumlah foto-foto Pekanbaru tempo dulu dan foto sosok Sultan Kerajaan Siak Sri Indrapura ke-12 yang lebih dikenal dengan Sultan Syarif Kasim II. Keberadaan Rumah Tuan Kadi ini juga tidak terlepas dari sejarah panjang Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Lokasi Rumah Tuan Kadi ini berada di Jalan Peradagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Senapelan. Senapelan sendiri pernah menjadi Ibu Kota Kerajaan Siak Sri Indrapura, serta dengan keberadaannya yang di tepi Sungai Siak yang tenang menjadikan wilayah ini sebagai kawasan startegis dalam lalu lintas perdagangan.
Hingga saat ini, kawasan Senapelan ini masih meninggalkan jejak-jejak sejarah Melayu dimasa lalu, seperti keberadaan Rumah Tuan Kadi yang hingga saat ini masih dijaga keberadaannya.
Lokasi: Jalan Peradagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Senapelan
3. Masjid Raya Pekanbaru
Masjid Raya Senapelan atau Masjid Raya Pekanbaru merupakan salah satu masjid tertua di Kota Pekanbaru , tempat ibadah umat Islam ini merupakan sisa peninggalan Kesultanan Siak di Pekanbaru.
Masjid ini mulanya dibangun pada tahun 1762. Pada awal dibangun, masjid ini berukuran kecil dan terbuat dari kayu. Setelah dilakukan revitalias besar-besaran, bangunan masjid menjadi lebih besar dan megah.
Rumah ibadah yang dulunya penuh dengan untaian sejarah berdirinya Kota Pekanbaru ini telah berubah bentuk.
Meski demikian kawasan ini tetap dipadati oleh pengunjung yang ingin beribadah atau berwisata religi. Saat ini, anda bisa melihatnya sebagai sebuah masjid megah didominasi warna kuning khas Melayu dan berkubah besar. Setelah direnovasi, ukuran masjid saat ini mencapai 60 x 80 meter.
Masjid Raya Pekanbaru merupakan salah satu masjid tertua di Kota Pekanbaru , tempat ibadah umat Islam ini merupakan sisa peninggalan Kesultanan Siak di Pekanbaru. Selain menjadi masjid tertua di Kota Pekanbaru dan penuh dengan sejarah, Masjid Raya di Senapelan juga masjid yang unik.
Sebab, di dalam bangunan masjid yang didirikan pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura tersebut terdapat enam menara. Berwarna putih kombinasi hijau dan kuning emas, sekilas keenam menara tersebut tampak seperti tiang penyangga bangunan.
Namun, menara-menara tersebut menjulang selayaknya menara yang dibangun di luar bangunan seperti pada masjid pada umumnya. Keenam menara yang berada di dalam bangunan masjid sebenarnya adalah tiang asli dari bangunan lama Masjid Raya Pekanbaru.
Lokasi: Jalan Mesjid Raya, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru
Pekanbaru, Riau merupakan tempat yang kaya akan sejarah, budaya dan keindahalan alamnya. Dengan berbagai destinasi wisata yang ditawarkan oleh Kota Pekanbaru tentu menjadi nilai yang sempurna untuk menikmati waktu liburan bersama teman dan keluarga.
Selain bisa merelaksasikan fikiran, mata dan hati, berwisata ke tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah dan budaya tentu juga dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para wisatawan yang berkunjung. (KB-07)