Isu Prabowo Tampar Wakil Menteri Pertanian, Begini Respon Jokowi
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan testimoni terkait Menhan Prabowo Subianto di tengah isu liar Ketum Gerindra itu menampar Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi di sebuah rapat kabinet. Jokowi menyebut Prabowo kini sabar.
Kabar Prabowo menampar Harvick itu ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam isu tersebut, menteri itu disebut-sebut berstatus sebagai calon presiden. Kementerian Pertanian (Kementan) yang disebut-sebut di isu tersebut memberikan bantahan.
Isu ini diembuskan seorang pengguna Twitter lewat video. Netizen tersebut menyebut isu ini muncul karena keramaian di sebuah grup percakapan. Dia menyebut ada anggota grup bertanya tentang isu seorang menteri mencekik dan menampar salah seorang wakil menteri sebelum rapat.
Menurut penuturan netizen tersebut, para menteri kemudian melerai menteri yang dinarasikan mencekik dan juga wakil menteri yang dicekik dan ditampar. Penutur isu ini menyebut dia mendapatkan cerita soal pencekikan itu sekitar 10 hari yang lalu dari informan yang merupakan staf yang hadir di rapat tersebut.
Dia menyebut si capres ini marah kepada salah seorang menteri karena ada pekerjaan yang tidak dibantu kementerian terkait. Pekerjaan ini disebut-sebut melibatkan lintas kementerian. Capres yang juga menteri ini disebut menunggu sang menteri namun yang hadir wakil menteri sehingga kemarahan itu dilampiaskan.
Setelahnya, pemberitaan bermunculan dengan menyebutkan nama dan instansi terkait. Sosok menteri dalam isu liar ini diasosiasikan dengan Prabowo Subianto. Sedangkan wamen yang dimaksud yakni Wamentan.
Kementerian Pertanian pada Senin (18/9/2023) sore, membantah isu yang tengah menjadi perbincangan ini. Kementan menegaskan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi tidak menghadiri ratas di Istana mewakili Mentan dalam waktu 10 hari terakhir.
"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di Istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan.
Respons Jokowi
Jokowi menegaskan tidak ada peristiwa itu di rapat terbatas. Jokowi menilai isu-isu seperti itu memang kerap muncul lantaran saat ini merupakan tahun politik. Jokowi pun meminta untuk mengkroscek ulang setiap berita-berita yang ada.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekik?" kata Jokowi usai meninjau Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
"Memang tahun politik ini banyak berita-berita seperti itu. Tolong dikroscek, dikroscek kebenarannya, jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita ya," ujarnya.
Jokowi Sebut Prabowo Penyabar
Jokowi pun ditanya kembali soal peristiwa itu di hari yang sama usai meninjau PT Pindad di Bandung, Jawa Barat. Kali ini, Jokowi didampingi Prabowo saat wawancara.
"Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.
"Saya ketemu aja belum sama wamennya itu ha-ha-ha," jawab Prabowo sembari tertawa di samping Jokowi.
"Ketemu aja kan beliau menyampaikan ketemu aja kan nggak pernah," timpal Jokowi lagi.
Prabowo mengaku tidak pernah bertemu dengan Harvick. Dia mengaku hanya kerap bertemu dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
"Nggak pernah tuh. Selalu menterinya saya," kata Prabowo.
Saat ditanya apakah akan melaporkan pembuat hoax dirinya menampar Wamentan, Prabowo mengaku saat ini kasus itu masih dipelajari. Namun sejatinya dia ingin damai-damai saja.
"Ya kita kalau bisa sejuk-sejuk, tapi nanti sedang diproses juga, dipelajari," kata Prabowo.
"Pak Prabowo sekarang sabar kok," timpal Jokowi. (*)