Demokrat Merapat ke Prabowo, Konflik SBY-Megawati Kapan Selesai?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Wacana pertemuan antara Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri seketika 'lenyap' usai merapatnya Partai Demokrat ke poros capres Prabowo Subianto. Padahal, pasca hengkangnya Demokrat dari Koalisi Perubahan yang sudah mengusung Anies-Cak Imin, inisiasi untuk mempertemukan dua mantan presiden tersebut mengemuka.
Jajaran elit Demokrat dan PDI Perjuangan sempat mewacanakan pertemuan 'spesial', setelah lebih dari 18 tahun keduanya tak pernah bertemu empat mata.
Hubungan panas antara Mega dengan SBY terjadi sejak 2004 silam yang disebut-sebut dipicu oleh pencalonan SBY dalam pilpres 2004. SBY adalah Menko Polhukam saat Mega menjabat presiden melanjutkan kepemimpinan Gus Dur yang di-impeach oleh MPR.
Politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan dalam sejumlah acara menyebut pernah diperintahkan Megawati untuk bertemu SBY untuk mempertanyakan tentang 5 hal. Namun, Panda menyebut SBY tak pernah menjawab 5 pertanyaan titipan Megawati tersebut hingga saat ini.
Wacana rekonsiliasi antara Mega dengan SBY pun kian hambar, manakala SBY bersama AHY telah bertemu langsung dengan Prabowo di kediamannya, Minggu (17/9/2023) sore kemarin. SBY pun disambut pimpinan parpol pengusung dan pendukung capres Prabowo antara lain Golkar, PAN, Gelora, termasuk elit PSI. Sejumlah purnawirawan jenderal juga ikut hadir.
Bahkan, dalam pertemuan itu, diduga kuat telah ada kata sepakat kalau Demokrat mendukung pencapresan Prabowo. Adapun jadwal resmi pengumuman dukungan Demokrat ke Prabowo, konon akan disampaikan langsung Ketua Umum Demokrat, AHY dalam forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 21 September mendatang.
Kini, rekonsiliasi antara Mega dengan SBY tampaknya makin rumit dilakukan. Dukungan Demokrat ke Prabowo akan memperdalam jurang pemisah di antara keduanya.
Belum ada kelanjutan wacana mempertemukan SBY dengan Mega. Sebaliknya yang terjadi justru gerakan Demokrat merapat ke Prabowo. Sikap PDI Perjuangan soal arah dukungan Demokrat ke Prabowo belum terdengar.
Relasi SBY dengan Mega tampaknya makin sulit diperbaiki. Entah sampah kapan seteru antar tokoh bangsa ini bisa diakhiri.
Memang, Partai Demokrat belum mendeklarasikan secara resmi arah dukungannya kepada Prabowo, meski SBY telah bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, Minggu (17/9/2023) kemarin.
"Untuk keputusan resmi Demokrat bergabung dengan koalisi atau kerja sama untuk Pilpres 2024, akan disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, pada Rapimnas Partai Demokrat, pada Hari Kamis, 21 September 2023 mendatang," kata Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Minggu (17/9/2023).
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan Partai Demokrat telah resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres).
"Kepada kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia. Pada hari ini kita, Partai Gerindra telah menerima satu kehormatan dengan bertambahnya kekuatan dalam menghadapi pemilu presiden 2024," kata Sufmi Dasco dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).
"Di mana pada hari ini, partai kita telah resmi menerima bergabungnya Partai Demokrat kedalam Koalisi Indonesia Maju," katanya.
Menurut Dasco, keputusan Demokrat merupakan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat. Sehingga, Demokrat akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Dan dalam pertemuan itu, Partai Demokrat menyampaikan hasil keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang menyatakan partai Demokrat mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024," katanya.
SBY: For You, Saya Siap Turun Gunung
Sementara itu, pasca pertemuan SBY dengan Prabowo, akun Instagram PAN, salah satu partai pendukung Prabowo mengunggah video pernyataan SBY yang mendukun Prabowo. Dalam unggahan tersebut, tergambarkan momen ketika SBY datang di rumah Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Minggu (17/9) kemarin. SBY bersalaman dengan Prabowo serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Dalam unggahan tersebut, SBY menyampaikan pidato di atas mimbar. Di samping SBY, Prabowo berdiri. Dalam pidato yang didengar oleh anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu, SBY yakin Prabowo akan menang pada Pilpres 2024. Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) itu akan membantu Prabowo.
"Saya yakini, dengan izin Allah, masa Pak Prabowo untuk memimpin kita semua adalah melalui Pilpres yang akan datang. For you, saya siap turun gunung," kata SBY dalam sambutan yang direkam oleh PAN tersebut. (*)