Anies Dapat Dukungan Komunitas Tionghoa, Mantan Istri Ahok Ikut Mendukung
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Bacapres Anies Baswedan dinobatkan sebagai bagian dari Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (KOMIT). Penobatan tersebut secara simbolis dilakukan dengan pemakaian jaket komunitas berwarna putih oleh Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di salah satu rangkaian acara bertajuk 'Silaturahmi Kebangsaan KOMIT dengan Anies Baswedan', Jumat (15/9/2023) malam.
KOMIT merupakan komunitas masyarakat Tionghoa yang terdiri dari berbagai simpul, mulai dari pengusaha, aktivis, advocat, praktisi pendidikan, profesional, hingga milenial.
"Pak Anies, semua yang hadir dalam acara silaturahmi ini adalah tokoh-tokoh dari semua simpul yang berjumlah sekitar 200 orang. Orang-orang yang hadir ini punya jaringan yang luas terhadap masyarakat Tionghoa di seluruh Indonesia," jelas Ketua Panitia Pelaksana Acara Ulung Rusman dikutip, Sabtu (16/9/2023).
Ulung melanjutkan penobatan Anies sebagai bagian dari masyarakat Indonesia Tionghoa tidak lepas dari rekam jejaknya selama menjadi gubernur DKI.
Menurutnya kepemimpinan Anies di Jakarta tidak hanya melahirkan sistem dan pembangunan kota, tapi juga menciptakan suasana yang teduh di tengah keberagaman masyarakat.
"Kami ingin Pak Anies melanjutkan apa yang telah dilakukannya dulu di Jakarta, melahirkan masyarakat adil sejahtera tanpa diskriminasi," kata Ulung.
Atas penobatan tersebut, Anies pun merasa bangga dan bersyukur bisa bertemu kembali dengan masyarakat Indonesia Tionghoa. Termasuk bisa saling sapa dan berdiskusi secara virtual dengan para mahasiswa Indonesia Tionghoa yang menuntut ilmu di luar negeri.
"Malam hari ini malam yang membanggakan bagi kami. Ini perjumpaan bukan yang pertama, tapi pertemuan yang tak terhitung jumlahnya karena kami sama-sama pernah membangun Jakarta yang teduh dan merajut keberagaman," jelas Anies.
Anies menilai suasana teduh dan aman yang terjadi di Jakarta selama masa kepemimpinannya dulu tidak terjadi secara otomatis. Melainkan ada usaha dan ikhtiar yang panjang dalam membangun dan merawat keteduhan tersebut antara dia dengan semua lapisan masyarakat. Termasuk dengan masyarakat Indonesia Tionghoa di Jakarta.
"Makanya saya berterima kasih karena kita bersama-sama menjaga Jakarta yang teduh. Karena bila Jakarta tegang, Indonesia tegang, apabila Jakarta tenang maka Indonesia tenang," terang Anies.
Anies menilai dirinya tidak perlu menjanjikan banyak hal kepada masyarakat Indonesia Tionghoa dengan penyampaian gagasan sebagai bacapres. Menurutnya, rekam jejak dirinya sebagai gubernur merupakan fakta yang bercerita langsung kepada mereka.
"Kita telah membuktikannya dulu, sehingga tidak perlu menjanjikan apa-apa. Inilah yang kami kerjakan. Inilah faktanya. Karena itu kami mengajak kita melakukannya secara bersama-sama dalam level nasional. Saya optimis orang yang merawat keberagaman semakin banyak," tandas Anies. (*)