Disdukcapil Kepulauan Meranti Jemput Bola Lakukan Perekaman KTP Elektronik ke Sekolah: Bukan Cuma untuk Pemilu!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti mendorong pelayanan perekaman hingga penerbitan KTP elektronik bagi pemilih pemula terus ditingkatkan oleh dinas terkait.
Hal itu dikarenakan sampai saat ini masih banyak temuan pemilih pemula yang belum memiliki KTP elektronik berdasarkan pencermatan daftar pemilih sementara Pemilu 2024.
KPU pun telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kepulauan Meranti untuk memfasilitasi perekaman e-KTP bagi para pelajar yang telah memiliki hak suara dalam pemilu 2024 mendatang.
Kepala Disdukcapil Kepulauan Meranti, Agustia Widodo menerangkan, pihaknya sedang menggiatkan layanan perekaman e-KTP keliling dari sekolah-sekolah. Hal ini untuk membantu pelaksanaan Pemilu 2024 dari sisi pemutakhiran pemilih.
"Selain untuk kepentingan tertib administrasi kependudukan, layanan perekaman e-KTP keliling ke sekolah-sekolah juga untuk membantu pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024," kata Agustia, Kamis (14/9/2023).
Selain jemput bola untuk melakukan perekaman e-KTP di sekolah, Disdukcapil juga memberikan kemudahan pelayanan terhadap masyarakat dengan turun langsung untuk melakukan perekaman KTP Elektronik.
Perekaman akan diadakan di desa agar masyarakat tidak lagi harus datang jauh-jauh ke kantor UPT kecamatan dan Disdukcapil.
Menurut Agustia, jumlah pemilih potensial non KTP elektronik sebanyak 4.199 jiwa. Namun setelah didata ternyata banyak ditemukan data ganda, sudah pindah dan tidak cukup umur.
"Saat ini sisanya tinggal 1900-an orang dan angka itu terus bergerak karena dilakukan perekaman baik di sekolah, UPT maupun di Disdukcapil," ujarnya.
Ia mengungkap banyak warga belum miliki e-KTP karena terkendala jaringan internet yang tidak mendukung. Tak jarang petugas Disdukcapil gagal melakukan perekaman meski warga telah antusias dan berharap memiliki e-KTP. Namun karena pihaknya kesulitan mencari sinyal internet beberapa desa di pulau terpencil, menyebabkan perekaman gagal dilakukan.
"Tapi banyak juga warga yang keberatan datang dengan alasan sedang bekerja. Kita juga juga tak bisa memaksakan," ungkapnya.
Bantuan Perusahaan
Widodo berencana meminta salah satu perusahaan untuk membantu memfasilitasi kendaraan untuk daerah yang sulit dijangkau sepeda motor.
"Saya berencana minta bantu fasilitas dari perusahaan agar bisa menjangkau menggunakan rmada laut. Soalnya kita tidak ada anggaran untuk itu, sementara tempat tersebut sulit dijangkau dan harus menggunakan speedboat," ucapnya.
Saat ini Disdukcapil juga menggandeng KPU Kepulauan Meranti dalam melakukan perekaman sekaligus untuk melakukan sosialisasi. Ditargetkan perekaman selesai sebelum pelaksanaan pemilu.
"Jadi, jangan pikir kami tak bergerak. Hanya saja agak lambat karena beberapa kendala. Yang jelas kami bergerak terus melakukan perekaman. Kita juga melakukan sosialisasi bahwa e-KTP itu sangat perlu, bukan sekedar hanya untuk pemilu," pungkasnya. (R-01)