10 Juta Iphone Baru Gagal Terjual karena China, Kok Bisa?
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Aksi pemerintah China kemungkinan akan mengancam penjualan iPhone 15 yang diluncurkan hari ini. Sebanyak 10 juta unit iPhone baru bisa gagal terjual gara-gara larangan PNS China menggunakan HP produksi Apple tersebut.
Pemerintah Presiden Xi Jinping mengeluarkan kebijakan baru untuk PNS setempat. Laporan Wall Street Journal menyebutkan para PNS dilarang menggunakan iPhone di lingkungan kerjanya.
Kebijakan ini memang tidak memblokir pemakaian iPhone secara nasional. Namun kemungkinan akan mengancam penjualan, karena China adalah salah satu pasar terbesar bisnis Apple.
Selain penjualan, Erik W. Woodring selaku analis dari Morgan Stanley memperkirakan pendapatan Apple bisa jatuh 4% karena larangan ini. Profit Apple dapat merosot sebanyak 3%.
"China faktor penentu kesuksesan Apple, tetapi Apple juga unsur penting dari ekonomi China. Meskipun ada potensi Apple dan China berpisah di dunia yang multi-kutub, kami tidak yakin berita ini bisa membuat skenario terburuk terjadi," kata Woodring, dikutip dari Reuters, Selasa (12/9/2023).
Di sisi lain, Huawei juga baru saja meluncurkan HP barunya yang menggemparkan pemerintahan Joe Biden. Mate 60 Pro merupakan ponsel 5G sejak Huawei mendapatkan sanksi dagang dari AS tahun 2019 lalu.
Otoritas AS menuding raksasa teknologi China itu menyisipkan teknologi chip buatan AS untuk membuat Mate 60 Pro. Mereka menyebut Huawei melanggar aturan sanksi dagang.
Huawei memang masih bungkam soal spesifikasi chip yang digunakan dalam HP barunya saat diluncurkan.
Satu-satunya penjelasan yang diberikan adalah chip baru pada Mate 60 Pro adalah dapat melakukan panggilan telepon satelit.
Ternyata chipsetnya menggunakan Kirin 9000 buatan perusahaan semikonduktor China, yaitu Semiconductor Manufacturing International (SMIC).
Reuters mengutip TechInsights menyebutkan Kirin 9000 merupakan chip yang menggunakan teknologi 7nm. SEmentara pengguna Mate 60 Pro mengatakan kecepatan download HP tersebut setara dengan ponsel 5G paling premium. (*)