Jarak Pandang Pekanbaru Menipis, Beberapa Pesawat Delay
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Penumpang Batik Air ID 7066 dari Bandara SSK II Pekanbaru tujuan Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta terpaksa keluar lagi dari pesawat karena delay (ditunda) 1 jam Minggu (10/9/2023) pagi.
Pilot menyampaikan ke penumpang bahwa jarak pandang terbatas hanya ratusan meter. Penumpang yang awalnya menunggu 1 jam di pesawat terpaksa kembali lagi ke ruang tunggu karena gerah.
"Sudah 1 jam di pesawat turun lagi ke ruang tunggu bang, kabutnya tebal kata pilot," ujar Wan Subantriarti salah satu penumpang Batik Air saat dikonfirmasi awak media di Pekanbaru, Minggu (10/9/2023).
Dalam jadwal, Batik Air itu seharusnya berangkat pukul 06.10 Wib. Namun, ketebalan kabut membuat pilot menunda penerbangan demi keselamatan bersama.
"Jam 05.30 kami sudah naik pesawat, kami menunggu berangkat. Tapi ada kabut, jarak pandang tadi 100 meter, sedangkan untuk penerbangan minimal 500 meter kata pilotnya," jelas Wan.
Setelah menunggu 1 jam, pesawat tak kunjung terbang. Kemudian pada pukul 07.15 Wib, para penumpang keluar dari pesawat menuju ruang tunggu bandara.
"Lalu pukul 07.40 Wib kami disuruh kembali ke dalam pesawat, karena sudah bisa terbang kata petugasnya," ucap Wan.
Sementara itu, Staf BMKG Mohammad Ibnu mengatakan jarak pandang di Pekanbaru hanya 200 meter akibat kabut embun [bukan asap]. Jarak pandang terbatas itu terjadi di dua daerah.
"Di Kabupaten Indragiri Hulu jarak pandang 300 meter, sedangkan Pekanbaru 200 meter," ujar Ibnu.
Selain itu, terjadi hujan ringan di sejumlah daerah seperti di Kota Dumai, Kampar dan Kabupaten Indragiri Hulu. Hujan yang tak merata juga terjadi di Bengkalis, Kuansing, Indragiri Hilir dan sebagian Kepulauan Meranti.
Timbulnya kabut embun itu dipicu dari intensitas hujan tinggi yang sering terjadi di Pekanbaru beberapa hari belakangan ini. Bahkan, di Kota Pekanbaru terjadi banjir akibat drainase yang tidak bagus pada Rabu (6/9/2023).
Sejumlah pasukan Brimob dan Satlantas Polresta Pekanbaru dikerahkan untuk mengamankan warga. Tak sedikit kendaraan seperti mobil dan sepeda motor warga mengalami mogok karena terendam air. (*)