Prabowo Janji Naikkan Gaji PNS untuk Cegah Korupsi: Kalau Masih Korupsi, Hukum Seberat-beratnya!
SABANGMERAUKE NEWS, Sumbar - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bakal menaikkan gaji kalangan PNS dan aparatur negara lain untuk mencegah korupsi. Menurutnya, program itu akan ia lakukan jika nantinya terpilih memenangkan pilpres 2024.
Prabowo menyebut, praktik KKN disebabkan karena kesejahteraan pegawai pemerintah yang masih kurang. Sehingga cara yang efektif menekan angka korupsi, kata Prabowo, adalah dengan menaikkan gaji para pegawai pemerintah, baik itu PNS maupun TNI dan Polri.
"Birokrasi harus kita diperbaiki gaji-gajinya untuk hilangkan korupsi," ucap Prabowo dalam pidato politik saat Konsolidasi Pemenangan Partai Bulan Bintang di Padang yang disiarkan Live YouTube Gerindra TV, pada Minggu (10/9/2023).
"Korupsi harus kita berantas. Dengan ekonomi yang baik, gaji yang baik, saya kira tidak perlu orang korupsi," kata Prabowo lagi.
Mantan Danjen Kopassus ini, ia dan timnya sudah memiliki hitungan matematika terkait anggaran apabila program kenaikan gaji abdi negara ini direalisasikan nanti bila terpilih di Pilpres 2024.
Prabowo melanjutkan, apabila pegawai pemerintah sudah digaji tinggi namun tetap juga melakukan korupsi, maka ia berjanji akan menegakkan hukum seberat-beratnya.
"Kalau (masih) korupsi, harus dihukum seberat-beratnya," beber Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjanjikan program peningkatan gizi bagi anak-anak sekolah hingga pesantren. Caranya dengan memberikan makan siang bergizi dan susu gratis untuk anak sekolah.
"Selanjutnya kita harus, rencana kita memberi makan siang dan minum susu gratis untuk semua murid di sekolah negeri, sekolah swasta, pesantren, anak-anak balita dan bantuan gizi untuk ibu-ibu hamil," kata Prabowo.
Meski bakal menyedot banyak anggaran, program tersebut bukanlah hal yang mustahil dijalankan. Asalkan rakyat bisa memenangkan dirinya, Prabowo berjanji untuk membuat banyak kebijakan yang berpihak pada rakyat.
"Nanti akan ada yang tanya apakah bisa? 'Oh mana bisa? Dari mana?' Eh, saudara-saudara, kita sudah hitung matematika, sumber-sumbernya bisa, asalkan mau. Mau enggak berpihak kepada rakyat?" ucap Prabowo. (*)