Jejak Proyek Jembatan Layang Imam Munandar-Sudirman yang Viral karena Retak, Proyek Warisan PON 2012 Riau Dibangun BUMN Pailit
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jembatan layang (fly over) di simpang Jalan Imam Munandar-Jalan Sudirman di pusat Kota Pekanbaru heboh. Viral di media sosial bagian jembatan tersebut mengalami keretakan.
Foto yang beredar memicu kekhawatiran warga Kota Pekanbaru khususnya pengguna jalan yang melintasi jembatan tersebut. Sejak kemarin malam, foto retaknya jembatan tersebut sudah beredar luas di masyarakat lewat grup WhatsApp.
"Ngeri juga kalau retak. Saya ada dapat kiriman fotonya," kata Wardi, warga Pekanbaru kepada SabangMerauke News, Jumat (8/9/2023).
Jika ditarik ke belakang, jembatan layang simpang Jalan Imam Munandar-Jalan Sudirman menjadi salah satu bangunan yang merupakan simbol kebangkitan infrastruktur di Riau. Ini merupakan jembatan layang pertama di Riau yang bersamaan dibangun dengan fly over di simpang Jalan Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai.
Proyek ini diresmikan oleh Gubernur Riau kala itu dijabat oleh Rusli Zainal pada 2011 silam. Rusli dikenal sebagai gubernur Riau pascareformasi yang doyan membangun infrastruktur.
Di era kepemimpinannya, sejumlah proyek monumental tercipta. Sebut saja gedung menara lancang kuning 9 lantai di samping kantor Gubernur Riau lama di Jalan Sudirman. Selain itu juga ada gedung Perpustakaan Wilayah Provinsi Riau.
Pada 2010, Riau mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar dua tahun kemudian, yakni PON XVIII 2012 di Riau. Ini adalah event olahraga perestius nasional yang pertama kali diselenggarakan di Bumi Lancang Kuning.
Jembatan layang simpang Jalan Imam Munandar-Jalan Sudirman adalah satu dari sekian banyak proyek-proyek monumental lain yang dibangun khusus menyambut PON XVIII 2012 di Riau, di samping belasan venue olahraga semisal Stadion Utama Riau yang supermegah di Jalan Naga Sakti, Panam.
Pembangunan fly over ini didesain untuk mengurai kemacetan lalu lintas di pertigaan jalan. Alhasil, selama pelaksanaan PON 2012, arus lalu lintas dari dan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berlangsung lancar.
Proyek fly over ini menelan anggaran mencapai Rp 70 miliar lebih yang dikerjakan oleh kontraktor BUMN PT Istaka Karya. Namun kala itu, pengerjaan jembatan ini sempat mandeg dan terhenti karena gangguan finansial perusahaan.
Kala itu, PT Istaka Karya dinyatakan pailit oleh pengadilan. Namun akhirnya, proyek kembali dilanjutkan hingga tuntas. Istaka Karya baru benar-benar pailit dan bangkrut pada 2022 silam meninggalkan utang mencapai Rp 1,1 triliun.
Proyek ini mulai direncanakan dan dikerjakan saat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dijabat secara bergantian oleh Firdaus MT dan SF Hariyanto. Belakangan Firdaus terpilih sebagai Wali Kota Pekanbaru dua periode. Sementara SF Hariyanto kini duduk sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Riau.
Adapun spesifikasi jembatan layang Imam Munandar-Sudirman memiliki panjang 212 meter dan lebar 2 kali 6 meter. Dengan didukung pondasi bore file dan konstruksi beton pre-stress.
Uniknya, sepanjang dinding di pinggir jembatan layang ini dihiasi oleh ornamen-ornamen ukiran beton yang identik dengan nuansa budaya Melayu.
Heboh Jembatan Retak
Diwartakan sebelumnya, masyarakat kota Pekanbaru, terutama yang sering melintasi fly over persimpangan Jalan Sudirman-Imam Munandar dihebohkan dengan beredarnya foto yang menyebut flyover tersebut retak. Tampak di foto tersebut, pada sambungan flyover tampak mengalami keretakan.
Pada foto yang beredar tersebut, juga diberikan keterangan yang meminta masyarakat untuk sementara tidak melintasi flyover tersebut. Foto-foto flyover yang diduga mengalami kerusakan tersebut cepat beredar luas di masyarakat, terutama melalui grup Whatsapp.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pemukiman, Kawasan Perumahan Pertanahan, Provinsi Riau, Arief Setiawan mengatakan dari hasil tinjauan pihaknya kelokasi yang terjadi sebenarnya bukan kerusakan pada kontruksi bangunan.
"Yang terlihat seperti ada retakan itu hanya plesteran, bukan kontruksi pada bangunan flyover," katanya.
Pasca peninjauan tersebut, pihaknya akan segera memperbaiki plesteran flyover yang rusak. Sehingga masyarakat yang melintasinya dapat berkendara dengan tenang.
"Akan kami segera perbaiki plesteran nya yang rusak, supaya masyarakat tidak khawatir lagi," sebutnya. (*)