Memanas Jelang Penunjukan Penjabat Gubernur Riau, BEM Nusantara Tolak SF Hariyanto Singgung Viral Gaya Hidup Mewah Istri
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menyatakan penolakan terhadap Sekdaprov Riau, SF Hariyanto sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Riau, karena dinilai kurang tepat.
Ini disampaikan mahasiswa ini saat melakukan aksi di Gedung DPRD yang akhirnya diterima berdialog di Komisi I DPRD Riau.
Dua orang perwakilan komisi I yang menyambut rombongan mahasiswa ini yakni Mardianto Manan dan Abdul Kasim, pernyataan sikap mahasiswa ini langsung diterima wakil rakyat tersebut.
Koordinator BEM Nusantara, Nanang, mengatakan, sosok SF Hariyanto menjadi pembicaraan publik hingga tingkat nasional, dan hal ini menunjukan bahwa dirinya kurang memberikan contoh sebagai tokoh publik.
"Beliau (SF Hariyanto) itu sebagai pejabat kan tokoh publik, panutan masyarakat, tapi bagaimana beliau sudah diketahui oleh masyarakat saat kehidupan hedon keluarganya terungkap," ujar Nanang, Kamis (7/9/2023), saat beraudiensi di Komisi I DPRD Riau.
Tak hanya hidup hedon, SF Hariyanto juga dinilai mahasiswa telah melakukan pembohongan publik yang menggemparkan nasional.
Yang pertama tentang gaya hidup istrinya, tas KW, dan ulang tahun anaknya di ruko.
"Kami sudah verifikasi semua itu, dan apa yang dia sampaikan bahwa ulang tahun anaknya di toko itu adalah pembohongan publik,"ujarnya
Nanang menambahkan, pihaknya ingin Pj Gubernur Riau yang akan memimpin Riau nantinya harus orang yang betul-betul bersih, walaupun hanya menjabat sekitar satu tahun.
Makanya, sambung Nanang, dirinya meminta kepada DPRD sebagai lembaga yang berhak mengusulkan nama Pj Gubernur Riau, untuk selektif dalam mengusulkan tiga nama Calon Pj Gubernur Riau.
"Jika memang masuk nama beliau (SF Hariyanto), kami mau lihat, mendengar, dan apa pertimbangan mengusulkan nama beliau?"ujarnya.
Lebih jauh, kata Nanang, pihaknya sudah menyampaikan mosi tidak percaya kepada KPK RI,
karena tidak transparan dalam mengusut dugaan korupsi SF Hariyanto.
"Intinya, kami tidak permasalahkan siapa yang jadi Pj Gubernur, kami tidak punya sentimen, kami hanya menyampaikan aspirasi, dan kami berharap DPRD terbuka, fraksi mana yang mengusulkan siapa, beserta pertimbangannya. Kalau itu tak dilakukan, kami pastikan akan turun ke jalan, kami akan mengawal ini,"jelasnya.
Sementara itu, Mardianto Manan menegaskan sampai saat ini belum ada pengajuan nama dari DPRD Riau untuk usulan Pj Gubernur Riau, pihaknya juga bersedia dikawal dari masyarakat dan mahasiswa.
"Sampai saat ini belum ada pembahasan untuk usulan Pj Gubernur Riau baru tahap menyusun skema pengajuan,"ujar Mardianto Manan.
Namun demikian, pihaknya siap untuk menerima masukan dan kritik dari mahasiswa termasuk nama yang diusulkan oleh masing-masing fraksi DPRD Riau.
"Kami akan menampung semua masukan dari masyarakat, mahasiswa, alim ulama dan akademisi,"ujarnya. (*)