Sekdaprov SF Hariyanto Jadi Ketua Tim Koordinasi Daerah Vokasi Riau, Apa Saja Tugasnya?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution mengukuhkan Sekdaprov SF Hariyanto sebagai Ketua Tim Koordinasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Daerah (TKDV) Riau, Kamis (7/9/2023). Pengukuhan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Riau nomor: Kpts. 864/VII/2023 tentang Pembentukan TKDV Provinsi Riau.
Apa saja tugas SF Hariyanto usai memangku jabatan baru tersebut?
SF Hariyanto menjelaskan, pendidikan vokasi merupakan salah satu fondasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. TKDV Riau memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk menghadirkan sistem pendidikan vokasi yang berkualitas, relevan dengan kebutuhan industri, dan mampu menciptakan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja.
Menurutnya, TKFV Riau memiliki tugas yang berat. Di antaranya mengkoordinasikan berbagai stakeholder, mengidentifikasi tantangan, dan merumuskan strategi yang efektif untuk memajukan pendidikan vokasi di daerah.
"Saya yakin, dengan komitmen, kerja keras, dan sinergi antara semua pihak yang terlibat, kita dapat mencapai tujuan bersama," ucapnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung upaya-upaya peningkatan pendidikan vokasi di Provinsi Riau. Termasuk di antaranya peran institusi pendidikan vokasi, industri, dan masyarakat yang telah bersama-sama berkontribusi dalam upaya ini.
"Dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah bagi pendidikan vokasi di Riau, mari kita bersama-sama bekerja keras, saling mendukung, dan bersinergi untuk mencapai visi kita," ujarnya.
SF Hariyanto percaya jika dengan semangat kebersamaan dan kerja keras semua pihak, maka akan berhasil mengangkat pendidikan vokasi Riau ke level yang lebih tinggi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution berharap TKDV dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya melakukan revitalisasi dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi di Riau.
Pemprov Riau, kata Edy, telah mengambil langkah yang signifikan, melalui dukungan anggaran yang maksimal untuk pemenuhan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran disatuan pendidikan.
“Kami juga mendukung proses transformasi yang dilakukan prmerintah pusat pada pendidikan vokasi,” ujarnya.
Diantaranya dengan memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan kepada para pendidik vokasi untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
Kemudian juga, pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja untuk mengisi pasar kerja yang ada di Provinsi Riau
“Karena kita tahu bahwa Provinsi Riau kaya akan sumber daya alam sehingga membutuhkan SDM untuk mengelolanya,” tutup Wagubri. (*)