Tertarik Kuliah S2 di Luar Negeri? Segini Standar IPK Yang Harus Kamu Miliki
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Syarat minimal IPK kuliah S2 di luar negeri penting untuk diketahui ketika kalian ingin melanjutkan jenjang yang lebih tinggi lagi. Apalagi ketika kalian ingin melanjutkan keluar negeri, pastinya persyaratannya akan lebih banyak lagi.
Jangan minder dulu jika Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) kamu kecil. Siapa tahu kamu masih berpeluang meraih beasiswa ke luar negeri.
Dilansir dari Ican Education, Senin (04/09/2023) minimal untuk melanjutkan perkuliahan setelah lulus S1 adalah 3.00. Akan tetapi rata-rata universitas memiliki batasan tersendiri dengan rata-rata 3.00.
Belum lagi kamu harus mempersiapkan beberapa dokumen seperti sertifikat TOEFL ataupun IELTS. Namun kalian tak perlu berkecil hati, IPK rendah juga bisa untuk mendaftar beasiswa yang ada. Beasiswa juga bisa membantu kalian untuk meringankan biaya perkuliahan nantinya. Penasaran, berapa sih syarat IPK kuliah S2 di luar negeri?
Berikut adalah daftar beasiswa yang memiliki IPK di bawah rata-rata untuk melanjutkan S2 di luar negeri dilansir dari berbagai sumber beasiswa, dikutip Senin (4/9/2023).
Syarat Minimal IPK Kuliah S2 di Luar Negeri
1. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
Beasiswa ini berasal dari Kementrian keuangan, Pendidikan dan kebudayaan sertia agama. Beasiswa ini ditujukan untuk seluruh warga Indonesia yang ingin melanjutkan jenjang yang lebih tinggi lagi di luar negeri. Syarat IPK untuk mendaftar di beasiswa ini adalah 3.00, dibuktikan dengan transkrip nilai yang sudah dilegalisir dan sertifikat kemampuan bahasa inggris dengan minimal nilai TOEFL iBT 80; PTE Academic 58; atau IELTS 6,5.
2. Beasiswa Global Korea Scholarship (GKS Korea)
Beasiswa ini pernah dikenal sebagai KGSP (Korea Global Scholarship Program). Beasiswa ini berasal dari NIIED (National Institute for International Education) yang berarti langsung dari korea Selatan. Beasiswa ini diberikan kepada seluruh mahasiswa internasional yang ingin kuliah di korea dengan jenjang D2, S1, S2 dan S3. Minimal IPK untuk mendaftar beasiswa ini adalah GPA diatas 80%, yang berarti IPKnya diatas 3.2.
3. Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS)
Beasiswa ini berasal dari Australia langsung, yang sudah melaksanakan kerja sama selama 70 Tahun sejak 1953. Beasiswa ini terbuka untuk umum dengan minimal IPK 2.9, namun untuk Universitas yang sudah terafiliasi, minimalnya hanya 2.75 dengan minimal nilai IELTS 6.0; TOEFL ITP 552; TOEFL Ibt 80; atau PTE Academic 56
4. Beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS)
Beasiswa ini adalah beasiswa yang dibayarkan sepenuhnya dari pemerintah china untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan jenjang studi S1 hingga S3 di China. Beasiswa ini merupakan beasiswa yang tidak memerlukan syarat TOEFL dan IPK loh! Namun sebagai penggantinya, kamu diperlukan untuk melampirkan sertifikat Chinese Proficiency Test, yaitu tes standar yang digunakan untuk menguji kemampuan berbahasa mandarin untuk warga asing yang bahasanya bukan bahasa mandarin.
5. Beasiswa Knight Hennessy Scholarship
Terbayang untuk berkuliah di universitas idaman? Seperti Stanford university? Kini kamu bisa mendaftarkan diri untuk beasiswa ini tanpa ada batasan IPK dan usia. Namun, syaratnya agak sulit, yaitu mendapatkan nilai TOEFL iBT sebesar 100 (dengan maksimal nilai ini adalah 120). (*)