Ironi Ventilator RSUD Selasih Pelalawan Hilang, Polisi Bergerak Mengusut
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Hilangnya Alat Kesehatan (Alkes) jenis ventilator dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan pada pertengahan Agustus lalu masih dalam penyelidikan aparat penegak hukum.
Ada dua instansi yang sedang melakukan pemeriksaan san penyelidikan di RSUD Selasih saat ini, sejak informasi hilangnya ventilator beredar luas. Pasalnya, harga Alkes yang biasa digunakan di ruangan ICU itu mencapai Rp 800 juta satu unit. Adapun pemeriksaan dilakukan dari Inspektorat Pelalawan dan Satuan Reserse (Satres) Polres Pelalawan.
Inspektorat Pelalawan melakukan pemeriksaan secara reguler di rumah sakit milik Pemda itu. Untuk menguak persoalan yang terjadi di dalam manajemen RSUD hingga raibnya ventilator. Para pejabat di lingkungan rumah sakit diperiksa petugas Inspektorat Pelalawan.
"Inspektorat sudah masuk sejak kemarin dan pemeriksaan sedang berlangsung. Pemeriksaan reguler dulu hingga kasus hilangnya alat itu," tutur Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pelalawan, Abdul Karim SH M.Si, Senin (4/9/2023).
Abdul Karim menerangkan, pemeriksaan rutin meliputi seluruh administrasi, birokrasi, serta pelayanan yang ada di RSUD. Kemudian mengecek keuangan seperti belanja dan pendapatan yang dikelola manajemen rumah sakit plat merah itu.
"Termasuk juga aset-aset yang ada dan pemasukan maupun pengeluaran di RSUD. Kita tunggu hasilnya nanti," papar Abdul Karim.
Sedangkan Satreskrim Polres Pelalawan telah melakukan penyelidikan ventilator yang diduga digondol maling dari dalam lingkungan rumah sakit. Berdasarkan laporan dari manajemen RSUD, tim dari Satreskrim telah turun ke lokasi untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa kali. Selanjutnya melakukan pemanggilan terhadap para pihak yang berwenang di tubuh RSUD.
"Saat ini masih dalam rangkaian penyelidikan, karena banyak pihak yang akan diperiksa," kata Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Amruh Abdullah.
Kasat Amruh belum bersedia membeberkan lebih gamblang terkait penyelidikan dan pemeriksaan. Untuk menghormati proses penyelidikan yamg sedang berjalan. Pihaknya berjanji akan mempublikasikan jika pemeriksaan telah tuntas.
"Nanti saat pemeriksaan sudah final, pasti akan kami publish. Berikan kami waktu untuk membuat terang kejadian ini," pungkasnya. (*)