Gubernur Ini Tak Mau Dengar dan Mikir Siapa Penjabat Penggantinya: Aku Ajukan Pun Nanti Tak di ACC
SABANGMERAUKE NEWS, Sumut - Sebanyak 10 orang penjabat gubernur kabarnya telah disetujui pengangkatannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya yakni penjabat gubernur Sumatera Utara yang akan menggantikan Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi yang akan habis masa tugasnya pada 5 September mendatang.
Adapun Penjabat Gubernur Sumut yang mengisi posisi Edy yakni Hasanuddin. Bagaimana respon Edy mendapat kabar sosok pemgganti dirinya itu?
Edy berkelakar jika betul Hassanudin yang dimaksud adalah mantan Pangdam I/Bukit Barisan, maka Hassanudin disebut makin takut kepada dirinya. Awalnya Edy mengatakan dirinya tak perlu mendengar siapa pun penggantinya, karena hal itu bukan hak dia.
"Aku tak perlu dengar-dengar siapa pun Pj itu, karena tak hak ku," kata Edy Rahmayadi di Medan, Jumat (1/9/2023) lalu.
Kemudian dia bertanya Hassanudin yang mana yang akan menggantikan dia. Saat disebut Hassanudin adalah mantan Pangdam I/Bukit Barisan, Edy mengaku sosok tersebut semakin takut sama dia.
"Hassanudin yang mana ini? Makin takutlah dia sama ku," ucap Edy sambil tertawa.
Kemudian Edy menegaskan jika hal ini bukan masalah takut atau tidak. Namun kebijakan penunjukan Pj tersebut adalah wewenang pusat, bukan dirinya.
"Bukan soal takut atau tidak takut, itu urusan wewenangnya pusat, ngapain aku urusin itu, aku ajukan pun nanti tak di acc, maka aku tak mau mengajuin, tak mau ngajuin dan tak mau mikir," ujarnya.
Edy yang juga merupakan mantan Pangdam Bukit Barisan mengaku akan merdeka mulai tanggal 6 September usai berakhir masa jabatannya. Dia kemudian berseloroh agar dirinya tidak dikejar-kejar lagi.
"Tanggal 5 aku berakhir, tanggal 6 aku merdeka, jangan kau kejar-kejar lagi aku," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi pun telah memutuskan nama Pj Gubsu pengganti Edy Rahmayadi pada Kamis (31/8) kemarin. Nama Hassanudin disebut dipilih Jokowi menjadi Pj Gubsu.
Jokowi memilih Hassanudin sebagai Pj Gubsu bersama 9 Pj gubernur yang lain. 10 orang tersebut direncanakan akan dilantik pada Selasa (5/9) mendatang.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin juga mengonfirmasi nama-nama tersebut. Ngabalin mengatakan rapat digelar pada Kamis kemarin.
Profil Hasanuddin
Hassanudin memiliki latar belakang militer. Sebelum pensiun, Hassanudin berpangkat Mayor Jenderal (Mayjend) dengan jabatan terakhir Wakil Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Wairjenad).
Hassanudin merupakan lulusan Akmil Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 1989. Kemudian dia melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan menjadi lulusan terbaik pada 2003.
Sejumlah jabatan pernah diemban oleh Hassanudin baik di TNI AU dan AD. Pada 2013, dia ditunjuk menjadi Asrendam I/Bukit Barisan.
Setelah sempat dimutasi ke beberapa jabatan yang lain, Hassanudin kemudian ditunjuk sebagai Pangdam Iskandar Muda pada 2020. Hassanudin meraih pangkat Mayjend saat menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda.
Kemudian di tahun yang sama, Hassanudin kemudian dipercaya menjadi Pangdam I/Bukit Barisan. Ia menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan hingga 2022.
Selesai menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan, Hassanudin kemudian dipercaya menjadi Wairjenad. Terbaru, nama Hassanudin dipilih menjadi Pj Gubsu menggantikan Edy Rahmayadi. (*)