Inilah Kriteria Capres yang Diinginkan Jokowi, Pemimpin yang Berani
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Presiden Joko Widodo membeberkan salah satu hal yang dibutuhkan supaya Indonesia bisa menjadi negara maju. Salah satunya adalah pemimpin yang berani.
Jokowi memperkirakan jika hilirisasi terus dilanjutkan maka 10 tahun yang akan datang GDP per kapita Indonesia mencapai US$ 10.900 atau Rp 153 juta. Kemudian pada 15 tahun yang akan datang GDP per kapita Indonesia mencapai US$ 15.800 atau Rp 217 juta hingga pada waktunya Indonesia menjadi negara maju.
"Dan pada saat Indonesia emas hitungan kita sudah mencapai US$ 25.000 income per kapita atau Rp 331 juta, artinya kita sudah masuk menjadi negara maju tapi kalau konsisten. Pemimpinnya tidak ragu-ragu, tidak penakut, maju terus meskipun digugat maju terus," kata Jokowi di Mahasabha XII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (30/8/2023).
"Karena memang tidak akan ada negara manapun yang memberi kita karpet merah kalo kita tidak merebutnya sendiri. gak ada. Jangan berharap itu," kata Jokowi.
Hilirisasi bakal membuat Indonesia menjadi negara maju, meskipun digugat oleh WTO atau organisasi perdagangan dunia, juga hingga diberi peringatan oleh IMF.
Melihat potensinya, Jokowi mencontohkan komoditas nikel yang kini dilarang ekspor mentah, kini nilai mencapai Rp 510 triliun dari hanya Rp 30 triliun saat ekspor mentahan. Sementara di Indonesia banyak komoditas lain yang bisa diolah dulu di dalam negeri baru diekspor supaya nilainya berlipat.
"Itu baru satu barang. Kita ini punya barang barang yg lain, komoditas yg lain. Nikel, timah, tembaga, bauksit, batubara semuanya. Gak usah tergesa-gesa tapi terus konsisten dan gak usah kita ini takut gara-gara digugat di WTO misalnya, jangan mundur," tegas Jokowi. (*)