3 Warga Riau Bikin Ulah Menipu di Jambi, Modus Salah Transfer
SABANGMERAUKE NEWS, Jambi - Subdit Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi menetapkan tiga orang tersangka penipuan. Modus ketiganya yakni mengaku salah transfer kepada para korbannya.
"Ketiga tersangka, berinisial R, AD dan AV yang merupakan warga Riau," ucap Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Jambi Kompol Andi Purwanto, Selasa (29/8/2023).
Dia menambahkan, bahwa R merupakan otak pelaku penipuan yang menyewa ruko korban. Tersangka kedua, saudara AD berperan yang menghubungi korban dan membuat struk transfer palsu kepada korban. Sedangkan tersangka berinisial AV yang mengambil uang korban di ATM.
"Modusnya, tersangka R menghubungi korban berpura-pura untuk membeli atau menyewa ruko milik korban di seputaran Pasar Angso Duo, Kota Jambi yang di-posting di media sosial," tuturnya.
Selanjutnya, terjadilah negosiasi antara tersangka dan korban.
"Setelah DP disepakati sebesar Rp10 juta, pelaku buat struk palsu bukti seolah-olah telah mentransfer uang ke rekening korban," ucapnya.
Tidak berlangsung lama, pelaku lain menghubungi korban seolah terjadi kelebihan transfer.
"Pelaku yang satunya menghubungi korban dengan alasan istrinya salah mentransfer seolah-olah transfer yang dikirim sebagai DP berlebih, yakni mencapai Rp45 juta," ucap Andi..
Tanpa rasa curiga, korban mengembalikan kelebihan uang DP tersebut dengan minta rekening pelaku.
"Korban akhirnya mentransfer sebanyak dua kali ke rekening pelaku senilai Rp25 juta," ujarnya.
Setelah korban mengirimkan bukti transfer kelebihan uang tersebut kepada tersangka, korban menghubungi CS Mandiri di nomor 14000. Ternyata tidak ada uang yang masuk ke rekening korban.
"Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp25 juta," katanya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka harus mendekam di sel tahanan Polda Jambi. Petugas masih mengorek keterangan dari pelaku untuk mengungkap siapa saja korbannya dan di lokasi mana saja tersangka melakukan aksinya.
"Berdasarkan keterangan para pelaku, bahwa untuk korbannya sendiri tidak hanya di Provinsi Jambi saja namun ada juga dari luar Provinsi Jambi," katanya. (*)