Kisah Inspiratif Mantan Driver Ojek Online, Kini Jadi Pengusaha Jual Beli Mobil bekas
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Kisah perjalanan hidup seseorang memang tidak ada yang pernah tahu. Pengalaman itu juga dialami seorang driver ojek online yang kerap kesulitan beli bensin, tetapi nasibnya kini berubah 180 derajat.
Mantan driver ojol bernama Irwan itu diketahui kini berbisnis jual beli mobil. Sebelum berbagi kisah kehidupannya, ia berpesan agar tidak melukai hati istri, sayang pada orangtua, dan tidak melupakan ibadah.
"Ya mungkin di luar sana banyak yang lebih cantik, tapi percayalah yang di rumah itulah yang menentukan deras atau tidaknya rezekimu," tulisnya di keterangan video di TikTok.
Dia pun menuliskan kisahnya dalam beberapa slide. "Benar, saya mantan ojol. Kalau pakai jaket ini nggak pernah dari rumah, melipir dulu ke SPBU atau pinggir jalan, nggak pede malu sama tetangga," tulis pria bernama Irwan itu melalui akun @volta.irwan, dikutip dari unggahan (21/8/023).
Saat itu, istrinya menguatkan dengan mengatakan bahwa selama rezeki yang ia dapat halal, tidak perlu malu menjadi driver ojol.
"Koruptor saja senyum-senyum walaupun ditangkap," ungkapnya mengingat pesan istrinya.
Kesulitan ekonomi yang dihadapi Iwan cukup berat. Ia mengaku bahkan pernah mengambil Rp10.000 dari celengen anaknya karena tidak punya uang, agar bisa mengisi bensin yang ketika itu harganya masih Rp7.650. Sisa kembaian, ia belikan roti untuk mengganjal perut.
Sang anak menurutnya tidak tahu, tapi uangnya sudah dikembalikan bahkan lebih banyak. "Serius, jadi ojol apalagi sikat semua orderan itu berat, terkadang suka pura-pura sudah kenyang, asal istri dapat uang makan," ceritanya lagi.
Kehidupan Mulai Berubah
Kehidupannya mulai berubah setelah menjual motornya untuk menambah anggaran membeli mobil second. Saat itu, mobil pertamanya, Datsun Go+panca. Saking bersemangatnya, ia bergabung ke komunitas pengendara mobil tersebut untuk menambah ilmu tentang mobil.
Iwan pun nekad untuk mengemudikan mobil jadi taksi online. Istrinya membolehkan dan berpesan agar tidak memberinya uang haram atau makanan dari hasil yang haram. Istrinya lebih memilih lapar bersama daripada dinafkahi dengan tidak halal.
Perubahan drastis dialaminya ketika bertemu seorang jemaah pengajian di sebuah masjid yang ternyata pemilik showroom mobil. Iwan seketika nekad untuk usaha jual beli mobil. Ia membeli mobil Alphard di bawah harga pasar hingga dapat untung yang lumayan.
Saat itu ia tak membelinya tunai, tapi berutang ke orang yang ditemuinya di masjid dan berjanji membayar setelah mobil tersebut laku. Saat berkunjung ke showroom, mobil lamanya ditawar karena dikira mobil pajangan di showroom.
"Auto lepas, karena ada untungnya, Alhamdulilah cuan," ceritanya.
Beralih Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
Singkat cerita, Iwan akhirnya membelikan istri dan anak-anaknya mobil karena ingin pulang kampung lintas Sumatera. Namun karena dananya tak terlalu banyak, ia membeli Toyota Veloz dengan cara dicicil.
Setelahnya, Iwan berhasil menjual mobil Toyota Alphard hingga meraih keuntungan. Ia belikan hasil jerih payahnya dengan Honda Mobilio yang dijadikan taksi online dengan sistem setor dan rental untuk orang terdekatnya saja.
Ia mengaku sempat mencoba pasar mobil Eropa, yang menurutnya peminatnya beda dengan mobil Jepang. "Si irit, nggak perlu was-was kalau jual mobil LCGC, cepat lakunya," sambungnya lagi.
Iwan meneruskan bisnis jual beli mobilnya, mencari untung dari mobil yang ia beli di bawah pasaran lalu menjualnya lagi. Ada kalanya juga meski murah, ternyata pajak mobil tersebut mati atau harus diurus pembeli. Bahkan, ada mobil yang sudah tidak diproduksi lagi menjadi mahal harganya. Salah satunya adalah Honda Jazz yang sangat disukai anak muda.
Istri Meninggal Dunia
Di akhir cerita, ia mengungkapkan bahwa istri yang menemaninya dari nol telah meninggal dunia. Tak disebutkan kapan dan apa penyebabnya, namun Iwan amat menyayangi istrinya.
Di unggahan, ia juga mengaku tak mau menjual Toyota Veloz yang dulu diperuntukkan untuk istrinya pulang kampung lintas Sumatera.Di akhir video tampak juga penyesalan Iwan sehingga ia berpesan kepada para suami agar membahagiakan istri.
"Buat para suami, nggak perlu gengsi untuk gombal, puji-puji istri atau mungkin dengerin cerita istri yang panjang sekali karena curhat nggak berhenti. Dengerin aja, senyumin jangan sampai nyesel kalau dia pergi duluan," tulisnya dengan foto saat duduk di samping keranda istri yang telah tiada.
Ia juga mengingatkan di balik usaha suami, ada doa istri yang mungkin tidak diketahui suami. Bisa jadi hal itu merupakan sebab dari terkabulnya doa istri yang berdampak pada kesuksesan dan rezeki suami. (*)