Bupati Adil 'Tikung' Abdul Wahid Deklarasi Calon Gubernur, Siap Maju Lewat Jalur Independen
SabangMerauke News, Pekanbaru - Ibarat balapan, Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil langsung ngebut di etape awal pemilihan Gubernur Riau 2024. Ini dibuktikan dari 'deklarasi' pencalonan sekaligus pelantikan tim pemenangannya pada Sabtu (2//1/2022) kemarin di Pekanbaru. Dua kelompok tim sukses ia kukuhkan dan telah menyatakan tekad penuh 'M Adil Harga Mati'.
Muhammad Adil adalah sosok pertama yang terang-terangan mendeklarasikan diri merebut jabatan 'Riau Satu' secara konstitusional, ketika tokoh dan elit Riau lain masih malu-malu kucing ataupun ragu. Banyak tokoh lain ingin dibujuk untuk maju, bukan sebaliknya siap untuk maju. Beda dengan M Adil, dua tahun sebelum gelaran pilkada 2024, dia sudah ambil ancang-ancang yang jelas.
Bahkan, Adil terkesan menyalib Abdul Wahid, anggota DPR RI juncto Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau. Abdul Wahid tunak di partai kaum nahdliyin itu.
Adil sendiri pada 24 Juli 2021 lalu, baru terpilih sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Kepulauan Meranti. PKB adalah salah satu partai pengusung yang memberikan tiket pilkada Kepulauan Meranti 2020 kepada Adil hingga kini bisa jadi bupati.
Sikap politik Adil bisa dinilai melanggar fatsun politik. Ini seperti anak buah kemarin sore di partai yang nyelonong gawean bos atasan partai. Entah gimana perasaan dan sikap Abdul Wahid melihat anak buahnya di partai berlogo bola dunia hijau itu sudah deklarasi lebih dulu. Kita pun kurang tahu apakah Abdul Wahid punya selera untuk maju. Jangan-jangan, besok M Adil dipanggil menghadap sidang partai. Jangan sampailah ya.
Tapi, sikap Adil ini patut diacungkan jempol. Ia berani keluar dari jerat struktural partai yang masih berkultur feodal. Ia sepertinya tak mau terkungkung pada hegemoni elit partai. Deklarasi dulu, urusan belakangan.
Di alam demokrasi ini, siapapun bisa maju, sepanjang mendapat dukungan. Soal caranya bisa macam-macam dan tergantung pilihan.
Satu lagi. Munculnya Adil seolah menjadi gong keras dari kabupaten terjauh sekaligus termuda di Riau ini. Anak pulau ternyata punya mental keras dan nyali cadas main di politik aras Riau.
Soal partai yang akan mengusungnya, Adil tak mau capek. Syukur-syukur didukung PKB. Kalau pun tidak, ia berencana akan menempuh jalur perseorangan (independen). Sebuah sikap gentlemen, tanpa tedeng aling-aling. Tak seperti banyak politikus lain yang kerap bercakap lain di bibir, lain pula di hati.
"Saya memang kader PKB. Tapi jika tak dapat dukungan dari PKB, saya akan tempuh jalur perseorangan (independen)," kata Adil lugas, Sabtu kemarin.
Soal biaya politik, Adil pun tak mau pusing. Ia sudah membuktikan dapat memenangi pilkada Kepulauan Meranti dengan ongkos murah. Mantan anggota DPRD Riau ini mengklaim hanya habis sekitar Rp 675 juta.
"Warga Riau hanya memerlukan visi misi yang jelas dan konkret. Riau cerdas, maju dan sejahtera, simpel saja," katanya.
Satu kandidat calon Gubernur Riau telah terang-terangan muncul. Warga Bumi Lancang Kuning memang butuh beragam pilihan. Makin banyak kandidat yang muncul, kompetisi makin efektif. Apalagi warga Riau kini mulai cerdas. Tak lagi memilih sekadar euforia, tapi sudah sadar ingin hal yang nyata. (*)