Nyaleg Anggota DPR, Segini Harta Kekayaan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, Justru Berkurang 2 Tahun Terakhir
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Muhammad Wardan menjadi satu-satunya kepala daerah di Riau yang ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI. Berdasarkan pengumuman KPU pada Jumat (18/8/2023) lalu, nama Wardan masuk dalam daftar calon sementara (DCS) caleg DPR dari daerah pemilihan Riau 2.
Wardan mencalonkan diri dari Partai Golkar, dimana ia juga menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhil. Ia ditempatkan dalam nomor urut 5 pada dapil "neraka" itu. Di atasnya ada anggota DPR inkumben Idris Laena dan Triana Kridandini Tandjung yang merupakan putri senior Golkar yakni Akbar Tandjung.
Selain itu, dalam daftar nomor urut tiga ada nama mantan Bupati Pelalawan HM Harris, disusul oleh Ketua DPRD Riau, Yuliasman. Sementara pada nomor urut enam adalah Maria Magdalena br Silalahi.
Wardan merupakan Bupati Indragiri dua periode. Ia terpilih menjadi pertama kali sebagai orang nomor satu di Negeri Seribu Parit pada 2013 silam. Pada 2018 lalu, ia kembali terpilih menjadi bupati berpasangan dengan Syamsudin Uti.
Masa jabatan Wardan memang akan habis di pengujung tahun 2023 ini. Sementara ia tidak bisa mencalonkan bupati untuk periode ketiga karena regulasi, mantan Kepala Dinas Pendidikan Riau ini tampaknya mencoba peruntungan bertarung ke Senayan.
Berapa harta kekayaan HM Wardan setelah dua periode menjabat Bupati Inhil?
Berdasarkan penelusuran SabangMerauke News di laman LHKPN milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wardan termasuk pejabat daerah yang rajin melaporkan harta kekayaannya.
Pada tahun 2018 lalu, yakni di awal periode kedua ia menjabat sebagai Bupati Inhil, Wardan melaporkan jumlah harta kekayaan sebesar Rp 3,7 miliar. Setahun kemudian yakni pada 2019, harta kekayaan yang dilaporkannya naik menjadi 3,83 miliar.
Lonjakan kenaikan hartanya yang terbesar terjadi pada pelaporan tahun 2020 menjadi Rp 5,54 miliar.
Namun, pada pelaporan tahun 2022, harta kekayaan Wardan justru mengalami penurunan sekitar Rp 200 juta. Ia melaporkan kekayaannya saat itu sebesar Rp 4,92 miliar.
Nah, berapa laporan kekayaannya terakhir yang disampaikan pada tahun 2023?
Wardan menyerahkan LHKPN terakhir kali pada 27 Maret 2023 lalu untuk pelaporan kekayaan tahun 2022.
Kekayaannya terdistribusi dalam sejumlah item. Tercatat ia memiliki aset berupa tanah dan bangunan sebanyak 9 persil. Nilainya mencapai Rp 2,93 miliar.
Aset tanah dan bangunan itu, tujuh persil di antaranya berada di Indragiri Hilir dan dua persil berada di Kota Pekanbaru. Tanah dan bangunan miliknya yang termahal berada di Kota Pekanbaru senilai Rp 1,14 miliar dan Rp 736 juta.
Adapun kekayaan dalam bentuk alat transportasi, Wardan melaporkan memiliki dua unit mobil. Yakni mobil Suzuki Swift seharga Rp 110 juta. Tunggangannya yang lain adalah mobil Toyota Land Cruiser Jeep seharga Rp 437 juta.
Wardan juga memiliki kekayaan dalam bentuk harta bergerak lain sebesar Rp 470 juta.
Sementara, harta kekayaannya dalam bentuk uang kas dan setara kas yakni mencapai Rp 821 juta.
Wardan melaporkan kalau dirinya tidak memiliki utang. Sehingga harta kekayaan Wardan saat ini totalnya mencapai Rp 4,76 miliar.
Jumlah kekayaannya yang terbaru ini justru lebih kecil dibandingkan pelaporan tahun 2022 lalu sebesar Rp 4,92 miliar. (*)