Air Panas Rebusan Kelapa Sawit Menyembur, Pekerja PT Persada Agro Sawita di Indragiri Hulu Luka Bakar Sekujur Tubuh
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Insiden kecelakaan kerja terjadi di PT Persada Agro Sawita, Indragiri Hulu. Seorang pekerja mengalmi luka serius akibar tersiram air rebusan buah kelapa sawit di pabrik tersebut.
Korban yakni Firmansyah Panjaitan (21) mengalami insiden pada Selasa (15/8) malam kemarin. Akibatnya, korban mengalami luka bakar sekujur tubuh dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Kota Pekanbaru setelah diberikan rujukan dari RSUD Indrasari Pematang Reba.
Paman korban, Zulkifli Panjaitan menjelaskan informasi yang diperolehnya menyebut kalau Firmansyah saat insiden terjadi sedang duduk istirahat makan bersama rekannya di dekat boiler pemanas air. Secara tiba-tiba air mendidik dalam boilier itu pecah dan menyembur ke korban.
Usai kejadian, pihak perusahaan langsung menolong korban dan membawa ke rumah sakit untuk perawatan. Karena kondisi sangat parah, sesuai kesepakatan keluarga dan perusahaan agar korban dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru agar mendapatkan penanganan intensif.
Pihak keluarga berharap korban bisa sembuh dengan cepat dan pihak perusahaan bertanggungjawab sepenuhnya hingga dapat kembali bekerja.
Peristiwa itu, keluarga korban sangat sedih karena korban bukan saja terluka sekujur tubuh tetapi juga tidak bisa berbicara.
Zulkifli juga berharap agar pihak PT PAS selalu taat aturan dalam beroperasi, karena diduga belum layak operasi jika kerap terjadi kecelakaan kerja. Semua peralatan pabrik mesti lolos studi kelayakan dari tim ahli agar tidak berisiko seperti terjadi kecelakaan kerja. Setelah diberikan rekomendasi dan menerima izin kelayakan baru boleh beroperasi. Hal ini untuk menjaga keselamatan tenaga kerja.
Humas PKS PT PAS Syahrial mengakui kalau Firmansyah mengalami kecelakaan pada saat bekerja. Ia menyebut perusahaan akan bertanggungjawab.
"Ada dua karyawan yang mengalami kecelakaan, keduanya dirawat di Pekanbaru," sebutnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indragiri Hulu Rengga Dwi Bramantika mengatakan, peristiwa itu harus menjadi perhatian khusus bagi perusahaan. (*)