Ternyata Ini Penyebab Pilot Tak Diizinkan Punya Jenggot dan Kumis
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Aturan di dunia penerbangan khususnya menyangkut kriteria pilot sangat rigid dan super lengkap. Tak hanya soal kecerdasan dan kondisi fisik yang sehat, namun penampilan fisik juga ditetapkan secara rinci.
Bagi yang sering bepergian naik pesawat, barangkali pernah menyadari bahwa pilot kebanyakan tidak memiliki jenggot panjang dan berkumis tebal.
Seperti dilansir Brightside.me, beberapa maskapai penerbangan memang tidak mengizinkan pilot untuk memiliki jenggot. Demikian pula dengan kumis yang tebal.
Alasannya, rambut wajah dapat membuat masker oksigen tidak terpasang dengan aman di wajah pilot dan beroperasi dengan baik.
Hal ini jika terjadi dalam kondisi darurat, bisa berbahaya. Pilot berpotensi tidak sadar karena masker oksigen yang terpasang tidak berfungsi maksimal karena keberadaan jenggot.
Pilot tentu harus tetap sadar selama penerbangan supaya dapat menyelamatkan nyawa para penumpangnya ketika dalam keadaan darurat.
Keselamatan menjadi faktor yang dipertimbangkan maskapai penerbangan terkait aturan larangan memiliki jenggot dan kumis tebal oleh pilot.
Tapi, maskapai yang masih mengizinkan pilotnya berpenampilan dengan kumis dan jenggot juga masih ada. Tapi, kebanyakan maskapai menganjurkan agar pilot tidak memilikinya.
Sementara itu, bagi pramugari pria, dandanan adalah suatu keharusan. Gaya yang eksentrik atau berjenggot panjang juga tidak diperbolehkan. Hanya kumis dan jenggot pendek yang terawat yang diizinkan.
Beberapa perusahaan maskapai bahkan lebih ketat dan sama sekali tidak mengizinkan jenggot. Jenggot diperbolehkan untuk menyembunyikan apabila terdapat ketidaksempurnaan pada wajah pramugari pria. (*)