Resah Balap Liar Makin Menjadi-jadi, Warga Bagan Batu Rokan Hilir Sweeping Sepeda Motor, Polisi Dicolek
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Sejumlah warga masyarakat Bagan Batu, Rokan Hilir Rohil terpaksa melakukan sweeping terhadap sepeda motor diduga hendak melakukan aksi balap liar. Tindakan tersebut buntut dari masih maraknya balapan liar yang membuat warga terusik.
Sweeping itu dilakukan tepat di depan Mesjid Nurul Yaqin, Kampung Mesjid, Jalan Jenderal Sudirman Bagan pada Sabtu (12/8/2023) malam.
Aksi warga itu sempat diunggah dalam bentuk video di sosial media Facebook dan mendapat berbagai tanggapan netizen. Dari beragam komentar, banyak netizen yang mendukung dan seolah-olah tidak ada percaya terhadap pihak kepolisian.
"Mantap bagus ini karna isilop nggak bisa di harapkan," tulis akun Benny Mar dalam kolom komentar.
Dalam video reel yang diunggah akun Zahra Aulia Aulia itu, tampak para tokoh agama dan masyarakat terlihat berniat untuk melakukan sweeping dengan menggelar tikar di trotoar depan mesjid tersebut.
Beberapa sepeda motor diberhentikan lalu dipersilahkan melanjutkan perjalanan. Terlihat juga masyarakat di lokasi itu membawa kayu broti. Belum diketahui digunakan untuk apa benda tersebut.
Gerakan sweeping tersebut diberi nama Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan disingkat SIMPUL. Ketua SIMPUL Pertahanan Harahap, mengatakan masyarakat Kampung Mesjid sudah sangat resah dan terganggu dengan aksi balap liar.
Maka dari itu pihaknya bergerak membantu polisi untuk memberantas balap liar di seputaran Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di wilayah Kampung Masjid dengan cara melakukan sosialisasi.
"Rencananya kami mengadakan sosialisasi ini sebanyak 2 kal," ungkapnya, Senin (14/8/2023).
Setelah itu, sesuai surat laporan masyarakat di Polsek Bagan Sinembah, pihaknya dengan tegas akan melakukan tindakan lebih tegas lagi.
"Artinya, jika sosialisasi ini tidak diindahkan, kami akan menangkap sepeda motor mereka dan akan mengantarkan ke Kantor Polsek Bagan Sinembah untuk ditindaklanjuti, terutama sepeda motor yang knalpotnya nlong," tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Jhon Firdaus dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (14/8/2023) mengucapkan terimakasih atas informasi kegiatan warga tersebut. Pihaknya akan tetap melaksanakan tugas-tugas kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya balap liar.
"Terimakasih informasinya dan kami tetap melaksanakan tugas-tugas kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya balap liar," pungkasnya.
Informasi terbaru, aksi balap liar di wilayah hukum Polsek Bagan Sinembah kini malah dilakukan di wilayah Jalan Lintas Sumatera Kilometer 6 Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur Kota Kecamatan Bagan Sinembah.
Hal itu sempat dikeluhkan netizen akun Sri Kurnia di salah satu grup di Facebook. Dirinya menanyakan keberadaan patroli balap liar. Pasalnya ada balap liar di wilayah Simpang Pujud dan meminta untuk dikendalikan karena sangat menganggu.
"Mana patroli balap liar sedang berlangsung di simpang pujud, tolong dikendalikan sangat mengganggu," tulisnya pada Minggu (13/8/2023) dinihari.
Postingan itu pun mendapat ratusan komentar. Salah satunya akun Gun Ambarita mengomentari bahwa aksi balap liar itu pindah ke wilayah Simpang Pujud karena diusir dari wilayah Kampung Masjid. Dirinya menyarankan agar masyarakat setempat membuat petisi menolak balap liar.
"Lebih baik masyarakat sekitar aja buat petisi. Tidak setuju dengan kegiatan balap liar. Mereka pindah ke sana karena dibagan batu kp.mesjid masyarakatnya sudah membuat kecaman kepada kegiatan yg sudah meresahkan itu," tulisnya. (R-02)