PDI Perjuangan Sikapi Golkar-PAN Dukung Prabowo: Pertarungan 2014 Berulang di 2024!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menyebut Pilpres 2024 seperti kembali ke 2014, sepuluh tahun lalu saat Presiden Joko Widodo pertama kali diusung PDIP untuk maju sebagai presiden.
Hal ini disampaikan Hendrawan menyusul dukungan PAN dan Partai Golkar terhadap Prabowo yang baru dideklarasikan di Jakarta, Minggu (13/8/2023). Saat itu kedua partai juga tidak mengusung Jokowi.
"Ini seperti kembali ke 2014 lagi, waktu itu Pak Jokowi belum pernah menjabat, partai-partai ini juga tidak mendukung," kata Hendrawan.
Menurut Hendrawan, pada 2014, PAN dan Golkar juga menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto.
Sementara di 2019 Golkar berpaling masuk koalisi bersama PDIP mendukung Jokowi. Jokowi saat itu sudah pernah menjabat dan memiliki peluang yang besar untuk menang.
"2014 itu Pak Jokowi belum menjabat, 2019 itu sudah incumbent. Waktu 2014 ya partai-partai itu lebih orientasi ke Pak Prabowo. Mereka (PAN dan Golkar) kan dukung Pak Prabowo dulu. Jadi ya tidak mengejutkan," ucapnya.
PDIP kata Hendrawan tak mempermasalahkan koalisi atau dukungan PAN dan Golkar terhadap Prabowo. Lagi pula kerja sama antar partai politik adalah sesuatu yang wajar.
"Tidak masalah, ya itu wajar saja namanya kerja sama," katanya.
PAN dan Golkar baru saja mengatakan dukungan untuk Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dukungan itu disampaikan bersama di Museum Proklamasi, dengan dihadiri Prabowo sebagai bakal Capres, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Sejauh ini Prabowo Subianto diusung Partai Gerindra, PKB, PAN, dan Golkar, serta PBB besutan Yusril Ihza Mahendra sebagai partai pendukung. (*)