Kasus Covid-19 Nyaris Tembus 10 Ribu Per Hari, Akankah Rem PPKM Darurat Ditarik Lagi?
SabangMerauke News, Jakarta - Pemerintah melaporkan kasus Covid-19 di Tanah Air terus melonjak. Bahkan dilaporkan per Jumat (28/1/2022) konfirmasi positif Covid-19 nyaris di angka 10 ribu kasus dalam sehari.
Merespons hal ini, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta agar masyarakat tetap waspada namun tidak perlu panik. “Artinnya kita tetap waspada tapi tidak perlu panik,” ujar Nadia dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).
Nadia juga mengatakan bahwa peningkatan kasus tersebut terjadi dikarenakan varian Omicron. “Pertama kita tahu memang varian Omicron ini di banyak negara menyebabkan peningkatan kasus yang sangat cepat dibandingkan varian Delta.”
“Tetapi angka fatalitas yang artinya angka untuk kemudian orang masuk ke rumah sakit ataupun berakhir kematian itu hanya di bawah 15%, yang dirawat di rumah sakit itu 20 sampai 25%, yang berakhir pada kematian itu kurang dari 5%,” sambung Nadia.
Jadi artinya, kata Nadia, yang menjadi penting saat ini adalah bagaimana menahan kecepatan penularan angka kasus positif. “Yang perlu kita lakukan meningkatkan protokol kesehatan supaya kita bisa lihat ya, sempat angka (kasus) kita itu 1.000, 2.000, 3.000, naik jadi 7.000, 8.000, tetapi angka kematian itu masih tetap di bawah 10.”
Nadia juga mengatakan bahwa untuk tempat perawatan rumah sakit khususnya DKI Jakarta terjadi peningkatan tingkat keterisiannya. “Ini dikarenakan memang kebijakan seluruh pelaku perjalanan luar negeri hari itu harus dilakukan isolasi secara terpusat.”
“Dan juga kalau yang positif itu juga walaupun tidak bergejala saat ini masih diberlakukan isolasi terpusat. Tapi ke depan kita akan melakukan sama seperti varian Delta artinya bisa melakukan isolasi secara mandiri,” imbuhnya. (*)