51 Rumah dan Puskesmas Rusak di Kuansing Diguncang Gempa, Bupati Suhardiman Perintahkan Tim Ahli Cek Kondisi Bangunan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Andrizul segera menurunkan tim ahli untuk melihat kondisi rumah dan sekolah serta puskesmas yang rusak akibat diguncang gempa bumi pada Jumat (4/8/2023) lalu.
Ia juga meminta agar pendataan bangunan rusak dirampungkan dan memerintahkan BPBD Kuansing segera memproses bantuan secepatnya.
"Data seluruh bangunan yang rusak dan cek kondisinya. Bantuan juga harus segera diberikan," kata Suhardiman Amby saat meninjau rumah warga yang retak, Minggu (6/8/2023).
Selain melihat langsung kondisi rumah warga yang retak di Desa Sungai Sirih, Kecamatan Singingi, Suhardiman juga meninjau sekolah dan puskesmas yang terdampak gempa.
Dalam kunjungan tersebut, Suhardiman didampingi sejumlah Kepala OPD, Camat Singingi Saparman dan Kades Sungai Sirih. Ia juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa sembako untuk warga terdampak gempa.
Sementara itu, Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal menegaskan, sesuai instruksi Gubernur Riau, pihaknya akan memberikan dukungan pasca gempa. Menurutnya, BPBD Riau bersama BPBD Kuansing akan menurunkan tim untuk melakukan sosialisasi serta pemulihan trauma masyarakat pasca gempa.
Menurutnya, berdasarkan data BMKG, daerah Desa Sungai Sirih, Kecamatan Singingi terdapat potensi titik lokal gempa.
"Oleh sebab itu, masyarakat diminta tetap waspada dengan potensi terjadinya gempa susulan, jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, sebanyak 51 bangunan rumah mengalami retak-retak akibat goncangan gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pada Jumat (4/8/2023) sore lalu. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing saat ini masih terus merampungkan pendataan bangunan yang rusak.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing, Yulizar menjelaskan, selain 51 bangunan rumah mengalami keretakan, pihaknya juga mendapati ada satu bangunan puskesmas yang terdampak akibat gempa. Termasuk satu unit bangunan sekolah lainnya juga mengalami keretakan.
Adapun penyebaran rumah warga yang retak ringan yakni sebanyak 46 bangunan di Desa Sei Sirih dan 5 unit rumah di Desa Sei Bawang.
"Serta 1 unit puskesmas dan 1 unit sekolah juga mengalami retak," terang Yulizar kepada SabangMerauke News, Minggu (6/8/2023).
Ia menyatakan, meski bangunan yang retak tidak sampai runtuh, namun hasil peninjauan lapangan kondisinya cukup membahayakan.
"Kerusakan ringan terjadi pada rumah warga ini. Kondisinya tidak ada yang sampai runtuh, tapi catatan kita cukup membayakan," terang Yulizar.
Diwartakan sebelumnya, BMKG menginformasikan terjadinya gempa di wilayah Kuansing pada laman media sosial, Jumat lalu.
Pusat gempa berada di darat 17 km barat laut Kuantan Singingi. Gempa terjadi pukul 16.15 WIB, dan berada pada kedalaman 10.0 kilometer dan tak berpotensi tsunami.
Sementara itu, titik koordinat gempa berada pada 0.36 LS (Lintang Selatan) dan 101.39 BT (Bujur Timur). (KB-03/Roder)