Rejeki Musiman 17 Agustus Bagi Penjahit Bendera Merah Putih di Pekanbaru, Supik Berharap Bantuan Modal Pemerintah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau -
Momen hari Kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi berkah bagi kalangan pedagang dan penjahit bendera merah putih. Salah satunya usaha ini dilakoni oleh warga Pekanbaru bernama Supik.
Wanita paruh baya ini setiap tahun menjahit bendera merah putih di rumahnya, sekaligus tempat usahanya di Jalan Bukit Barisan, Pekanbaru.
Tahun ini, ia mulai menjahit bendera merah putih sejak awal bulan Agustus. Berbagai ukuran bendera dibuat Supik menggunakan mesin jahit listrik.
Mulai dari ukuran terbesar dengan panjang 150 sentimeter, hingga ukuran kecil hanya 17 sentimeter.
Supik membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk membuat sepuluh lembar bendera merah putih. Bahan baku kain, dibelinya dari salah satu pasar di Kota Bertuah. Bendera-bendera ini kemudian ia jual di depan tempat usahnya.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi tergantung ukuran bendera. Mulai dari harga Rp 100 ribu untuk bendera ukuran besar, dan Rp 5 ribu untuk bendera kecil.
Masyarakat lebih banyak membeli bendera berukuran besar yang biasa digunakan di perkantoran. Namun bendera ukuran kecil yang biasa untuk kendaraan juga cukup banyak peminat.
Usaha yang digeluti Supik sejak beberapa tahun silam ini membantu ekonomi keluarganya. Namun ia selalu terkendala modal untuk membeli bahan baku bendera.
"Semoga ada bantuan dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memperhatikan UMKM," kata Supik. (KB-04/Wahyu)
Tonton tayangan videonya di channel YouTube Garis Tengah Media