Ambisi Korea Dapatkan Sertifikasi Halal Untuk Tembus Pasar Global
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Korea berambisi sertifikasi halal produk kosmetik. Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan sertifikasi halal telah menjadi isu global.
Bahkan, Korea dengan negara minoritas muslim berambisi agar produk-produk kosmetiknya bisa disertifikasi halal.
“Ketika saya pernah ke Korea, Korea itu produk-produk kosmetiknya sangat berambisi untuk minta disertifikasi halal karena mereka ingin memasarkan hasilnya ke seluruh dunia sehingga masalah sertifikasi halal menjadi isu global sekarang ini,” kata Wapres pada Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kaltara, Kamis (3/8/2023).
Oleh karena itu, Wapres meminta sertifikasi halal menjadi program percepatan atau (quick win) setiap Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Upaya ini mendukung target Indonesia menjadi pusat produsen halal halal dunia pada 2024 mendatang.
“Program yang perlu menjadi quick wins adalah Percepatan Sertifikasi Halal untuk mendukung capaian target 10 juta produk bersertifikat halal se-Indonesia. Kan kita ingin Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia di 2024,” katanya.
Wapres pun mendorong agar KDEKS seperti yang baru dikukuhkan di Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terus mengembangkan program pelatihan Sistem Jaminan Halal bagi UMKM sebagai bentuk komitmen kerja sama percepatan sertifikasi halal antara Pemerintah Provinsi dan BPJPH.
Selain itu, Wapres ingin agar ditumbuhkan dan memperkuat sektor prioritas rantai nilai halal seperti pertanian, makanan minuman halal, fesyen muslim, dan pariwisata ramah muslim di wilayah Kalimantan Utara.
“Ibarat beranda negara, Kalimantan Utara harus mampu menjadi halaman utama yang menampilkan produk halal unggulan Indonesia,” tandasnya. (*)