Wow! PT Indah Kiat Pulp Paper Raih Cuan Jumbo Penjualan Tembus Rp 28 Triliun, Hasil dari Hutan Riau?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) mencatatkan penjualan sebesar US$ 1,93 miliar atau setara Rp 28,96 triliun sepanjang semester I tahun 2023. Angka tersebut memang mengalami penurunan tipis 0,52 persen dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$1,94 juta.
Berdasarkan laporan keuangannya, penjualan INKP didominasi oleh penjualan ekspor kepada pihak ketiga sebesar US$ 1,14 miliar, sementara penjualan ekspor pihak berelasi hanya sebesar US$ 6,19 juta.
Sementara itu segmen penjualan lokal kepada pihak berelasi mendominasi yaitu sebesar US$ 758,59 juta dan pihak ketiga sebesar US$ 17,60 juta.
Dilansir Bisnis.com, pada semester I/2023, total penjualan emiten Grup Sinar Mas ini kepada pihak berelasi masing-masing sebesar US$ 764,8 juta atau 39 persen. Sementara tahun sebelumnya sebesar US$906,0 juta atau sebesar 46,68 persen dari total penjualan netto konsolidasian.
Adapun catatan penjualan tersebut meliputi penjualan pulp sebesar US$ 676,37 juta, produk kertas budaya sebesar US$ 665,11 juta, dan kertas industri, tisu dan lainnya sebesar US$ 589,48 juta.
Meski penjualan mengalami penurunan, beban pokok justru membengkak menjadi US$ 1,24 miliar yang setara dengan Rp 18,67 triliun. Beban tersebut naik 4,37 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$1,19 miliar.
Jika beban pokok tercatat naik, sebaliknya beban usaha justru turun dari sebelumnya tercatat sebesar US$ 219,03 juta menjadi US$ 179,07 juta.
Rugi selisih kurs juga tercatat sebesar US$ 62,61 juta dari sebelumnya yang tercatat laba kurs sebesar US$ 48,01 juta. Alhasil akumulasi laba kotor juga ikut turun tipis 4,21 persen menjadi US$ 506,60 juta atau setara Rp 7,59 triliun dari sebelumnya tercatat sebesar US$ 528,88 juta.
Sementara itu laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$ 268,52 juta atau setara Rp 4,02 triliun atau turun sebesar 32,06 persen dari sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 395,26 juta.
Di sisi lain, liabilitas INKP tercatat sebesar US$ 3,83 miliar mengalami penurunan sebesar 5,06 persen dibandingkan periode 31 Desember 2022.
Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya penurunan liabilitas jangka pendek yaitu utang usaha menjadi sebesar US$ 2,03 miliar sementara liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$ 1,80 miliar.
Adapun ekuitas emiten kertas ini naik menjadi US$ 5,85 miliar dari sebelumnya tercatat sebesar US$ 5,60 miliar. Sementara itu total aset tercatat sebesar US$ 9,68 miliar.
PT Indah Kiat Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi pulp, kertas budaya, kertas industri dan tisu. Kegiatan usaha perusahaan dimulai dari pengolahan kayu menjadi pulp dan kertas serta pengolahan kertas bekas menjadi kertas industri. Pulp digunakan sebagai bahan baku kertas dan tisu serta kertas industri.
Dilansir dari situs resmi perusahaan, saat ini Indah Kiat memiliki fasilitas produksi berada di Perawang, Provinsi Riau, Serang, dan Tangerang, Banten. Pada 2019, perusahaan ini memgklaim telah mengekspor sekitar 52% produknya ke sejumlaj benua dan sisanya 48 % untuk memenuhi permintaan pasar lokal.
Grup Sinar Mas ini mendapat pasokan bahan baku kayu akasia dan eukaliptus dari sejumlah perusahaan konsesi hutan tanaman industri (HTI). Salah satunya yang terbesar berada di Riau, yakni lewat sayap mitranya PT Arara Abadi dan sejumlah perusahaan HTI lainnya. Adapun luasan konsesi HTI yang memasok kayu ke Indah Kiat yang berada di Riau mencapai ratusan ribu hektare.
Kompetitor Indah Kiat yang juga beroperasi di Riau yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper, merupakan sayap bisnis APRIL Grup. Adapun pabriknya berada di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Luasan konsesi HTI pemasok kayu ke RAPP menembus angka jutaan hektare, sebagian besar merupakan terafiliasi dengan perusahaan tersebut. (*)