PT Energi Mega Persada Caplok Blok Minyak Siak dan Kampar, Apa Peran BUMD Riau?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dua anak perusahaan PT Energi Mega Persada (EMP) mengakuisisi dua blok minyak produktif di Riau. Kedua aset migas yang dicaplok tersebut yakni Blok Siak dan Blok Kampar yang sebelumnya dikelola oleh PT Pertamina melalui cucu perusahaannya.
Adalah PT EMP Energi Gandewa yang telah menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi 90 persen kepemilikan dan operatorship di Blok KKS Siak (Siak) dari PT Pertamina Hulu Energi Siak.
Sementara itu, PT EMP Energi Riau juga mengakuisisi 90 persen kepemilikan dan operatorship di Blok KKS Kampar (Kampar) dari PT Pertamina Hulu Energi Kampar.
Chief Executive Officer (CEO) EMP, Syailendra S. Bakrie menjelaskan, pihaknya berhasil mengakuisisi Blok KKKS Siak setelah melalui proses lelang terbatas. EMP Energi Gandewa mengakuisisi 90 persen kepemilikan dan operatorship di Blok KKS Siak (Siak), dari PT Pertamina Hulu Energi Siak.
Ia menyebut langkah akuisisi tersebut sejalan dengan strategi pengembangan bisnis perusahaannya. Pilihan untuk mengakuisisi juga didasari karena lokasi kedua blok minyak tersebut berdekatan dengan beberapa aset EMP lainnya yang telah berproduksi di Riau.
"Diharapkan akusisi ini juga dapat mengoptimalisasikan sinergi antara aset-aset tersebut," kata Syailendra S. Bakrie dalam keterangan, Senin (31/7/2023).
Ia menyebut, langkah akuisisi itu sebagai bentuk peningkatan partisipasi EMP dalam program pemerintah menuju produksi Indonesia 1 juta barrel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
Diketahui, saat ini Blok Siak dan Blok Kampar mencapai produksi harian sekitar 2.200-2.600 barel minyak.
Adapun minyak yang diproduksi Blok Siak dijual melalui Terminal Dumai ke PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Sementara, hasil minyak Blok Kampar dijual ke KPI melalui Terminal Buatan.
Lantas, apa peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau dalam keberadaan dua blok minyak tersebut?
Diketahui, pemerintah daerah di Riau saat ini memiliki tiga BUMD yang bergerak di sektor minyak bumi. Yakni PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) yang menggarap Blok Langgak, PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang mengelola eks CPP Blok dan PT Riau Petroleum.
PT Riau Petroleum merupakan perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola Participating Interest (PI) 10 persen sejumlah blok minyak di Riau. Di antaranya Blok Rokan yang dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), di mana pengelolaan PI diberikan kepada PT Riau Petroleum Rokan (RPR).
Sama halnya, pengelolaan PI Blok Siak dan Blok Kampar yang kini telah diakuisisi oleh PT Energi Mega Persada, juga diberikan kepada anak perusahaan PT Riau Petroleum. PI keduanya dikelola masing-masing oleh PT Riau Petroleum Siak dan PT Riau Petroleum Kampar.
Hanya saja, nasib PI Blok Rokan dan Blok Kampar sejauh ini belum jelas. Tak diketahui secara pasti kapan durian runtuh guyuran 'uang minyak' PI tersebut dicairkan. (*)