Dituding Picu Banjir, Warga Cor Jalan Masuk ke Kompleks Villa Windaro Permai Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jalan masuk perumahan Kompleks Villa Windaro Permai, Kelurahan Delima, Pekanbaru, ditutup dengan cara dicor warga setempat. Warga melakukan itu karena menganggap developer tak memiliki izin penggunaan jalan perumahan setempat.
Jalan yang dibeton itu adalah akses menuju kompleks. Jalan dicor beton oleh warga awal Juli lalu.
Setelah dicor, warga rencananya dalam waktu dekat akan menaikkan batu bata atau tembok. Hal ini karena dinilai tidak ada jalan keluar terkait persoalan antara warga dan developer.
Warga setempat yang tinggal di Perumahan Wadya Graha, dekat kompleks Windaro, Taufik menyebut jalan sengaja dicor warga. Warga kesal karena banyak dampak buruk di kompleks mereka.
"Penutupan ini bukan tidak ada dasar, kita sudah dua tahun kena banjir beberapa rumah warga. Kita sudah lapor, sudah koordinasi sama developer tidak ada tanggapan," kata Taufik.
Bersama warga lain, Taufik mengaku jalan ditutup pakai beton disaksikan developer, polisi dan aparat pemerintah setempat. Sebab tak ada hasil dalam mediasi yang sudah sekitar sembilan kali dilakukan oleh kedua pihak.
"Awal Juli kemarin kita lakukan penutupan jalan dengan cara dicor. Ini antisipasi agar warga tidak kena banjir lagi, jadi bukan kami tidak ada alasan menutup. Ini agar warga kami tidak banjir," katanya.
"Perumahan ini (Wandora Permai) ngambil akses Perumahan Wadya Graha I dan tidak ada izin dari 11 RT di perumahan kita. Jadi sebelumnya mereka minta bantu tapi kami tolak karena aksesnya beda wilayah RT ya," kata Taufik lagi.
Tak hanya itu, selama persoalan itu masih bergulir sejumlah warga pun dilaporkan ke polisi. Beberapa di antaranya dipanggil ke Polda Riau untuk dimintai klarifikasi terkait laporan tersebut.
"Penutupan juga disaksikan kapolsek, oleh developer dan warga setempat. Warga kita juga dilaporkan, dipanggil untuk klarifikasi," kata Taufik.
Terakhir, warga mengakui suami pemilik developer pernah meminta izin kepada Ketua RW setempat. Bahkan pemiliknya datang bersama suami yang diduga merupakan perwira polisi dengan seragam dinas.
Selain cor beton, warga juga memasang portal yang terbuat dari besi. Alasannya, agar tidak ada alat berat dan truk muatan tanah timbun yang melintas dan merusak jalan di perumahan yang sudah ada sejak tahun 80-an tersebut.
Pengawas perumahan Windaro Permai, Doni, mengatakan jalan tersebut adalah akses utama. Soal penutupan jalan, dia mengaku sudah 1 bulan ditutup.
"Penutupan hampir satu bulan. Akses utama memang ke depan ini, yang menempati di lokasi (Villa Windora Permai) ada sekitar 70-an kepala keluarga," kata Doni, Jumat (28/7/2023).
Doni mengaku pihaknya sudah beberapa kali mediasi dengan warga sekitar. Hanya saja masih belum ada jalan keluar terkait penutupan jalan hingga akhirnya dicor beton.
"Sudah berapa kali mediasi, tidak ada jalan keluarnya dari sebelah (warga). Ini masih (coba mediasi dengan warga)," kata Doni. (*)