Unjuk Rasa di Kejati Riau, Massa Desak Periksa Penggunaan Dana KONI dari APBD Kota Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sekelompok massa menamakan dirinya Aliansi Gerakan Penyelamat Olahraga (AKPO) Riau menggelar aksi unjuk rasa damai di Kejaksaan Tinggi Riau, Jumat (28/7/2023). Massa mendesak agar Kejati Riau mengusut dugaan penyimpangan dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru.
Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Aksi Hanafi Perdana menegaskan, pengelolaan dana hibah KONI Pekanbaru bersumber dari APBD Kota Pekanbaru harus diusut. Pihaknya menduga sebanyak 12 orang pegawai KONI Pekanbaru selama 6 bulan belum menerima gaji.
AKPO Riau mengaku mendengar kalau dana hibah KONI dari APBD Kota Pekanbaru sebesar Rp 1 miliar telah dicairkan. AKPO juga menduga adanya dugaan penggunaan dana hibah KONI yang dipakai untuk kepentingan pribadi.
"Kami meminta Kejati Riau memeriksa M Yasir selaku Ketua KONI Pekanbaru berkaitan penggunaan dana KONI Pekanbaru. Diduga sebanyak 12 orang pegawai KONI Pekanbaru belum menerima gaji selama 6 bulan," terang Hanafi.
Selain itu, AKPO Riau juga meminta Kejati Riau memeriksa Kepala Dispora dan BPKAD Pekanbaru terkait pencairan dana KONI Pekanbaru. Pihaknya menduga terjadi persekongkolan dalam pencairan dana tersebut.
"Kami meminta Kejati Riau transparan mengenai kasus ini. Dan segera membuat tim khusus untuk mengusut penggunaan dana hibah KONI Pekanbaru," terangnya.
Dalam aksinya, AKPO Riau juga mendesak agar Ketua KONI Pekanbaru M Yasir dicopot dari jabatannya.
Massa mengultimatum agar dugaan kasus ini diusut tuntas.
"Apabila tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan terus menggelar aksi berjilid-jilid," tegas Hanafi.
Ketua KONI Pekanbaru M Yasir belum dikonfirmasi soal tuntutan massa AKPO Riau ini. Penjelasan dari pengurus KONI Pekanbaru juga belum diperoleh. (*)