Jembatan Selat Malaka, Jembatan Terpanjang di Dunia Yang akan Dibangun di Riau?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jembatan terpanjang dan termahal di Riau akan menghebohkan masyarakat.
Selain menjadi yang terpanjang, ternyata proyek ini disebut-sebut akan menjadi jembatan termahal di dunia. Benarkah klaim itu?
Untuk percaya pada klaim tersebut, tentu perlu membandingkan dengan jembatan di berbagai belahan dunia.
Anggaran yang diperlukan untuk membangun jembatan di Riau ini diperkirakan mencapai Rp165 tirliun.
Sayangnya, anggaran tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan jembatan yang menghubungkan China dengan Macau yang mencapai Rp218 triliun.
Apabila terealisasi proyek ini hanya bisa diklaim sebagai salah satu jembatan termahal di dunia.
Sementara klaim jembatan terpanjang di dunia juga cukup lemah karena masih kalah dari Jembatan Danyang-Kunshan China yang mencapai 164 km.
Jembatan di Riau ini hanya memiliki panjang mencapai 120 km saja. Maka, proyek ini hanya bisa diklaim sebagai salah satu yang terpanjang di dunia saja.
Untuk menyelesaikannya, proyek ini diperkirakan akan berlangsung selama 10 tahun untuk menyelesaikannya. Keberadaannya sangat strategis karena berada di jalur lalu lintas perdagangan Asia Pasifik.
Nantinya akan membantu jalur penyeberangan Selat Malaka yang selalu penuh dengan kapal-kapal tongkang dari berbagai negara.
Selat Malaka merupakan jalur lalu lintas perdagangan dunia yang sibuk setiap harinya. Pasalnya, ada sekitar 70.000 kapal yang hilir mudik di perairan ini setiap tahunnya.
Bagi yang penasaran, jembatan ini akan menghubungkan Indonesia - Malaysia. Jembatan Selat Malaka ini akan menghubungkan Pulau Sumatera melalui Kota Dumai dengan Semenanjung Malaya (Malaysia).
Dalam sejarahnya, Malaysia pernah menyodorkan proposal pembangunan jembatan di Riau ini ke pemerintah Indonesia.
Sayangnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menolak proposal yang disodorkan. Padahal saat itu pihak yang menyerahkan merupakan Perdana Menteri Malaysia Mohamed Najib bin Tun Abdul Razak.
Alasan penolakan itu karena berpotensi semakin mengikis sumber daya alam di Pulau Sumatera.
Selanjutnya pada 2013, Pemerintah Negara Malaka Malaysia kembali menyodorkan proposal yang sama.
jembatan di Riau ini rencananya akan dibiayai bank terbesar di Tiongkok. Exim Bank of China rela mengeluarkan dana hingga 12,75 miliar USD atau sekitar Rp165 triliun.
Jika belum tercukupi akan didukung oleh dana investasi dari perusahaan-perusahaan swasta. Proyek bernama Jembatan Selat Malaka ini merupakan bagian dari program Konektivitas ASEAN (Master Plan on ASEAN Connectivity).
Apabila direalisasikan, tentu dibutuhkan banyak kajian terutama terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Itulah jembatan terpanjang dan termahal di dunia yang ada di Riau. (*)