7 Orang Ini Kaya Raya Dari Bisnis Vaksin Covid-19, Tak Satu Pun Orang Indonesia
SabangMerauke News - Pandemi ternyata tak selamanya membawa pengaruh buruk ke seseorang. Ada sebagian kelompok yang berdasarkan data, mengalami kenaikan kekayaan karenanya.
Vaksin Covid-19 memang terbukti menyelamatkan warga bumi dari keparahan bahkan kematian wabah yang muncul pertama di Wuhan, China 2019 itu. Namun tak dipungkiri, ada keuntungan diraih pelaku industri kesehatan yang bergerak di bidang pengadaan vaksin.
Hal ini terlihat dari daftar orang terkaya di dunia, seperti dipublikasi Forbes pada awal 2021 lalu. Berikut beberapa nama konglomerat yang semakin bertambah kekayaannya akibat vaksin Covid-19:
1. Jiang Rensheng Family
Jiang Rengsheng adalah pengusaha produk-produk biologis asal China. Dia kini merupakan Kepala dari firma Chongqing ZSFW Biological Products yang membuat vaksin Shenzhen.
Per awal 2022, kekayaan bersih Jiang Rensheng dan keluarganya diprediksi mencapai US$16,5 miliar. Jumlah ini naik 117,10% dari kekayaan Jiang Rensheng dan keluarga pada 2020 sebesar US$7,6 miliar.
2. Cyrus Poonawalla
Cyrus adalah pengusaha di sektor kesehatan dari India, yang mendirikan Serum Institute of India pada 1966 silam. Perusahaannya itu kini menjadi pabrik pembuat vaksin terbesar di dunia.
Perusahaan milik Cyrus sejak pandemi terjadi mulai membangun pabrik khusus untuk memproduksi vaksin Covid-19. Pabrik baru itu dibangun dengan nilai investasi mencapai US$800 juta.
Saat ini, Cyrus melalui Serum Institute telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk memproduksi berbagai merek vaksin. Berkat keterlibatannya di bidang produksi vaksin Covid-19, kekayaan Cyrus per awal 2022 mencapai US$17,8 miliar, naik 117,07% dibanding hartanya pada 2020 yaitu US$8,20 miliar.
3. Tse Ping
Tse Ping adalah sosok konglomerat asal China yang dikenal sebagai pendiriCP Pharmaceutical Group. Grup usaha itu memiliki beberapa anak usaha, salah satunyaSino Biopharmaceutical yangmemproduksi vaksin Sinopharm.
Di awal 2022, Tse Ping diproyeksi memiliki kekayaan sebesar US$7,3 miliar. Estimasi kekayaan ini setara dengan harta Tse Ping sebelum pandemi terjadi pada 2020 lalu. Akan tetapi, Forbes memprediksi pada 2021 lalu kekayaan Tse Ping sempat mencapai US$8,9 miliar.
4. Stephane Bancel
Stephane Bancel adalah seorang warga negara Perancis dengan kekayaan mencapai US$6,9 miliar per awal 2022. Stephane merupakan sosok di balik vaksin Moderna. Dia merupakan CEO perusahaan bioteknologi tersebut.
Sebelum menjadi CEO Moderna, Stephane pernah menjadi bos BioMerieux. Kekayaannya sejak 2020 telah naik ratusan persen.Sebagai catatan, pada April 2021 Stephane diproyeksi memiliki kekayaan US$4,3 miliar. Kini, hartanya sudah bertambah 60,46% hanya dalam kurun 9 bulan.
5. Ugur Sahin
Pria satu ini merupakan CEO dan salah satu pendiri perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech. Ugur adalah sosok dibalik hadirnya Pfizer, vaksin pertama yang disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat.
Ugur lahir di Turki dan tumbuh besar di Jerman. Dia kini memiliki sekitar 17% saham BioNTech.
Per 8 Januari 2022, kekayaan Ugur diproyeksi mencapai US$8,3 miliar. Angka ini tumbuh 107,5% dibanding total kekayaannya per April yang mencapai US$4 miliar.
6. Timothy Springer
Timothy merupakan seorang imunolog dan salah satu investor pendiri Moderna. Dia juga dikenal sebagai profesor di bidang biologi kimia dan farmasi molekular di Harvard Medical School.
Awalnya, Timothy menanamkan investasi sebesar US$5 juta ke Moderna pada 2010 lalu. Kini, kekayaannya ditaksir mencapai US$3,1 miliar. Kekayaan Timothy naik signifikan terutama pasca terjadinya pandemi dan dimulainya proses vaksinasi di dunia.
7. Noubar Afeyan
Noubar merupakan CEO dan salah satu pendiri Moderna. Pria kelahiran Lebanon ini juga memiliki beberapa saham di sejumlah perusahaan bioteknologi di AS.
Kekayaan Noubar per Oktober 2021 diprediksi berjumlah US$5 miliar. Dia merupakan salah satu konglomerat baru yang muncul karena pandemi. Kekayaannya dalam rentang April-Oktober 2021 telah naik sebesar 163,15%. (*)