Asmar Undang Syamsuar Panen Raya Padi, Pemkab Meranti Kecipratan Bantuan dari Pemprov Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti Asmar kian kompak dan lengket dengan Gubernur Riau Syamsuar. Ia mengundang Syamsuar melakukan panen raya di Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Senin (24/7/2023).
Kedatangan Syamsuar ke kabupaten penghasil sagu itu pun membawa sejumlah 'oleh-oleh'. Kali Ketua DPD I Partai Golkar Riau ini menyerahkan bantuan penanganan darurat karhutla dan alsintan untuk kelompok tani.
Adapun bantuan karhutla yang didistribusikan senilai Rp 1 miliar dalam bentuk barang. Yakni berupa pompa induk, pompa sedang, pompa jinjing, Y connector breeching dividing nozzle pistol grip, portabel tank PVC dan selang OSW Syntex.
Ada lagi bantuan baju pemadam, sarung tangan, helm pemadam, kacamata pengaman, masker double filter, sepatu pemadam dan senter masing-masing berjumlah 15 unit.
Syamsuar mengaku senang dan bersyukur bisa bertemu dengan masyarakat desa dan dapat melaksanakan panen raya padi. Menurutnya, pemerintah berkomitmen mendukung agar peningkatan produksi pangan dapat dilakukan.
“Alhamdulillah hari ini kami menghadiri undangan dari Pemda Kabupaten Pulau Meranti untuk melaksanakan panen padi dan gerakan ini kita harapkan supaya tetap diperhatikan ataupun ditingkatkan oleh petani kita,” ujar Syamsuar.
Menurutnya, komoditi beras masih menjadi kebutuhan utama masyarakat, walaupun Kabupaten Meranti merupakan penghasil sagu.
“Kita masih kekurangan pangan. Oleh sebab itu, adanya kegiatan-kegiatan seperti ini kami support. Kita sudah dengar tadi harapan petani terkait persoalan yang dihadapi," kata Syamsuar yang akan habis masa jabatannya akhir tahun ini.
Ia menjelaskan, panen raya padi diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pasokan beras dari provinsi tetangga.
Sementara itu, Plt Bupati Meranti Asmar mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Syamsuar karena telah meluangkan waktu untuk ikut memanen padi bersama masyarakat petani desa tersebut. Ia berharap, kehadiran orang nomor satu di Riau itu bisa memotivasi para petani sekaligus membantu program pertanian di daerah yang dipimpinnya.
Disebutkannya, masalah yang dihadapi petani di Meranti saat ini yakni masuknya air laut ke lahan persawahan akibat jebolnya tanggul dan tidak berfungsinya pintu klip secara maksimal.
"Serta terjadinya pendangkalan saluran primer dan sekunder. Untuk itu butuh perhatian dan bantuan dari pemerintah," sebutnya.
Asmar menjelaskan luas lahan padi sawah di Meranti mencapai 3.523 hektare, tersebar di tujuh kecamatan. Khusus di Desa Kedabu Rapat, luas lahan sawah sekitar 120 hektare.
Berdasarkan data tahun 2022, produksi beras dari lahan pertanian di Meranti sekitar 5.441 ton. Atau hanya menopang 27,18 persen kebutuhan beras di Kepulauan Meranti. (R-01)