Luhut Respon Munaslub Golkar Ganti Ketum Airlangga Hartarto: Kita Lihat Saja, Saya Gak Ngurusin Itu!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar untuk mengganti kepemimpinan ketua umum Airlangga Hartarto masih terus bergulir. Meski telah dibantah keras oleh Airlangga dan sejumlah loyalisnya, namun bola panas tersebut tampaknya masih terus menggelinding.
Sebagai salah satu senior Partai Golkar, apa sikap Luhut Binsar Panjaitan atas desas-desus di internal Beringin Kuning tersebut?
Luhut yang juga merupakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi mengaku tak ambil pusing soal dirinya yang diisukan ingin menjadi ketua umum DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Diketahui, Luhut saat ini menjabat Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar.
"Kita lihat sajalah. Saya, itu nggak terlalu ngurusin itu, kok,” kata Luhut kepada wartawan di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).
Saat ditanya soal sikap dirinya bila ditawari maupun didukung oleh Partai Golkar, Luhut pun bergeming.
"Ya, kita lihat nanti lah," ujarnya singkat.
Dalam aturan internal partai, mekanisme pergantian ketua umum Golkar bisa dilakukan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar 2024 atau bisa dipercepat.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebelumnya telah menegaskan kalau partai beringin tidak akan menggelar munaslub. Ia menyarankan agar calon penggantinya untuk mengajukan diri di Musyawarah Nasional (Munas) 2024 jika ingin maju menjadi ketum.
"Ya itu tadi saya katakan, kan tidak ada (Munaslub), Munas 2024, silakan kalau berminat jadi ketua umum golkar ke 2024," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).
Suara Dewan Pakar
Wacana munaslub Partai Golkar disuarakan sejumlah kader senior partai. Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam menilai musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk menggeser Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Partai Golkar sangat mungkin terjadi. Jika Munaslub terjadi, ia menilai ada satu sosok yang paling tepat mengisi posisi tersebut, yakni Luhut Binsar Panjaitan.
"Siapa yang selevel dengan Pak Airlangga, ya Opung, Luhut Binsar Panjaitan, itu kalau mau dilihat yang super hebat," ujar Ridwan dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023) lalu.
"Kalau sekarang menurut pendapat saya karena ini tinggal enam bulan sampai Februari, harus orang yang betul-betul mempunyai klasifikasi super hebat, sudah super, hebat lagi," ujar Ridwan.
Selain Luhut, ia juga menyinggung nama Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet. Lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Dewan Pakar Partai Golkar sendiri telah mengeluarkan tiga poin rekomendasi kepada Airlangga dan DPP Partai Golkar. Pertama, Airlangga diminta segera mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) paling lambat sampai akhir Agustus mendatang.
Kedua, Partai Golkar diminta membentuk poros baru yang menjadi kendaraan politik Airlangga untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Terakhir, membuat program 'Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat', untuk mensosialisasikan dirinya di daerah-daerah.
Jika rekomendasi pertama dan kedua tak terlaksana, musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk melengserkan Airlangga dari kursi ketua umum Partai Golkar sangat mungkin terjadi. Sebab, Munaslub bukan merupakan hal yang haram dalam partainya.
"Jadi Munaslub itu adalah jawaban dari nomor satu. Kapan jawaban (dari rekomendasi poin satu dan dua) itu dilaksanakan? Agustus. Karena kalau tidak sudah terlambat sudah," ujar anggota Komisi VII DPR itu. (*)