Wow! Baru 6 Bulan, Sawit Riau Sudah Sumbang Pajak Tembus Rp 4 Triliun ke Pusat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kontribusi sektor kelapa sawit Riau menyumbang pajak terbesar dan paling signifikan ke pemerintah pusat. Terhitung periode semester 1 yakni Januari-Juni 2023, lebih dari Rp 4 triliun pajak sektor sawit telah terpungut.
Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Riau dalam keterangannya menyebut realisasi penerimaan pajak pada periode Januari hingga Juni 2023 atau semester I/ 2023 telah mencapai Rp 10,3 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 46,5 persen dari total target penerimaan pajak sepanjang 2023 yang senilai Rp 22,13 triliun.
Dari jumlah realisasi pajak tersebut, sebesar 42,7 persen disumbangkan oleh komoditas kelapa sawit di Riau. Diperkirakan kontribusi pajak sektor kelapa sawit yang sudah disumbangkan selama 6 bulan terakhir periode Januari-Juni 2023 mencapai lebih dari Rp 4,2 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Provinsi Riau Ahmad Djamhari menyatakan sektor kelapa sawit telah menjadi tulang punggung penerimaan pajak di Riau. Dalam kategori Pajak Pertambahan Nilai (PPn), Wajib Pajak sektor sawit menyumbang 40 persen dari total kontribusi.
"Ini menjadikannya sektor terbesar dalam menyokong pendapatan pajak di Riau. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sektor sawit bagi penerimaan pajak wilayah Riau," ungkapnya dikutip Jumat (21/7/2023).
Ahmad mengakui dampak fluktuasi harga sawit menjadi perhatian bagi pemerintah pusat maupun daerah, termasuk Riau. Harga sawit yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti permintaan pasar global dan perubahan kebijakan perdagangan, dapat berdampak pada perkiraan penerimaan pajak di provinsi Riau.
Meskipun demikian, pemerintah pusat telah menghitung proyeksi perkiraan harga sawit di tahun ini. Namun, pihaknya tetap menyadari bahwa situasi di lapangan bisa saja berubah sehingga proyeksi tersebut tidak 100 persen akurat.
Meski menghadapi tantangan dari fluktuasi harga sawit, penerimaan pajak di Riau tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hingga saat ini, penerimaan pajak secara total mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,93 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan upaya pemerintah daerah dalam mengelola keuangan publik secara efisien dan efektif, sehingga capaian penerimaan pajak dapat terjaga dengan baik.
"Sektor sawit di Riau mencakup perdagangan dan pengolahan. Perdagangan sawit menjadi bagian penting dalam menyumbang penerimaan pajak, mengingat Riau merupakan salah satu provinsi yang sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas tersebut," ungkapnya.
Adapun, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya untuk mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor sawit dan sektor lainnya, serta menjaga stabilitas perekonomian daerah.
Dengan kerja sama yang baik antara seluruh pihak terkait, diharapkan kontribusi sektor sawit terhadap penerimaan pajak di Riau dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. (*)