Mahligai Tanjak Riau Gelar Bimtek Pembuatan Tanjak Bagi Kaum Ibu Batin Solapan Bengkalis
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Mahligai Tanjak Riau pimpinan Datuk Rachmad Haidir M menggelar Bimbingan Teknis Pembuatan Tanjak dalam kegiatan Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pemberdayaan Perempuan, Kamis (20/7/2023). Dalam acara tersebut, sebanyak 30 peserta dari kaum ibu di Kecamatan Batin Solapan, Bengkalis ikut hadir dan terlibat.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis yang diwakili oleh Kabid Pengembangan dan Pelatihan DPPPA Salahuddin.
Sahaluddin dalam sambutannya meminta para peserta serius dam fokus mengikuti kegiatan bimtek. Menurutnya, bimtek tersebut sangat penting dalam menambah ilmu serta keterampilan bagi kaum ibu sehingga dapat menghasilkan karya tanjak yang bernilai ekonomi dan budaya.
"Keterampilan yang para ibu dapatkan selama bimtek ini akan menjadi bekal yang penting. Utamanya dalam menghasilkan tanjak yang bisa menjadi sumber penghasilan dalam meningkatkan ekonomi keluarga," kata Sahaluddin.
Sementara itu, pimpinan Mahligai Tanjak Riau, Datuk Rachmad Haidir M menerangkan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat lewat pendekatan sosial dan ekonomi. Kaum ibu peserta bimtek diharapkan dapat menindaklanjuti pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh lewat usaha pembuatan tanjak yang merupakan salah satu ikon Riau.
"Bahwa tanjak sebagai salah satu benda khas Melayu harus terus dikembangkan. Dan pada sisi lain ada aspek bisnis ekonomi yang bisa dijadikan kaum ibu untuk menambah pendapatan keluarga," kata Rachmad yang juga merupakan pengurus DPH Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Ia menyatakan, tanjak dapat dijadikan sebagai cinderamata yang bisa dipasok ke pasar. Dengan demikian, tanjak memiliki nilai ekonomi yang bisa dikerjakan lewat usaha rumah tangga maupun UMKM.
Rachmad yang juga merupakan karyawan PT Pertamina Hulu Rokan menyampaikan tahniah dan apresiasi kepada kepada manajemen PHR, khususnya Manager ECSR-South (Corsec Team Wan Dedy Yudishtira) yang ikut mendukung kegiatan bimtek tersebut.
Hal tersebut kata Rachmat, sebagai wujud kepedulian PHR pada pelestarian budaya Melayu Riau.
"Ini selaras dengan tujuan perusahaan memberdayakan masyarakat di sekitar daerah operasi Blok Rokan. Sehingga keberadaan PHR secara positif dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," tegas Rachmat. (*)