Ketua DPR Negeri Jiran Indonesia Mundur, Ketahuan Selingkuh Sesama Anggota Parlemen
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Ketua parlemen Singapura dan seorang anggota parlemen wanita mengundurkan diri pada Senin (17/7/2023) waktu setempat, setelah terungkap terlibat perselingkuhan. Hal ini menjadi kekacauan lanjutan yang menyelimuti dunia politik Singapura, setelah seorang menteri ditangkap atas dugaan korupsi.
Seperti dilansir AFP, Senin (17/7/2023), Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong menyatakan dirinya menerima pengunduran diri yang diajukan ketua parlemen Singapura Tan Chuan Jin dan seorang anggota parlemen bernama Cheng Li Hui. Keduanya merupakan anggota Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa.
PM Lee menyebut pengunduran itu bertujuan untuk 'mempertahankan standar tinggi kesopanan dan perilaku pribadi' dari PAP.
Lebih lanjut diungkapkan oleh PM Lee bahwa Tan dan Cheng terlibat 'hubungan tidak pantas' yang berlanjut bahkan setelah dirinya meminta keduanya berhenti menjalin hubungan itu pada Februari lalu.
Saat berbicara kepada wartawan setempat, PM Lee mengatakan bahwa Tan yang sudah menikah dan memiliki dua anak, telah menawarkan diri untuk mundur pada awal tahun ini ketika dirinya berbicara dengan Tan membahas perselingkuhan tersebut.
PM Lee menerima tawaran pengunduran diri itu, namun pengunduran diri Tan baru berlaku secara resmi ketika pengaturan untuk pengganti dari distrik yang diwakilinya dibuat.
Dituturkan juga oleh PM Lee bahwa dirinya telah memberitahu Tan agar mengakhiri perselingkuhan itu. "Namun baru-baru ini, saya menemukan informasi yang sangat mengindikasikan bahwa hubungan itu berlanjut," sebutnya.
Tan, dalam suratnya kepada PM Lee, mengatakan dirinya perlu mengundurkan diri dari politik untuk fokus pada keluarganya.
"Saya telah mengecewakan mereka... Saya harus bertanggung jawab atas mereka dan membantu memulihkan keluarga saya," tulisnya dalam surat tersebut.
Itu menjadi perkembangan terbaru yang mengguncang PAP, yang berkuasa di Singapura tanpa gangguan selama 64 tahun dan selama ini membanggakan diri sebagai pemerintahan yang bebas korupsi.
Pekan lalu, Menteri Transportasi S Iswaran ditangkap oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi terkait penyelidikan langka terhadap dugaan tindak korupsi tingkat tinggi. Iswaran kemudian bebas dengan membayar jaminan dan membantu penyelidikan yang sedang berlangsung.
Sebelum itu, dua menteri senior pada kabinet pemerintahan Singapura diselidiki atas dugaan penyimpangan dalam penyewaan properti perumahan mereka yang luas di negara yang kekurangan tanah itu. Namun belakangan, keduanya dibebaskan dari segala tuduhan. (*)